Gunung Tanjung Festival 2023, Upaya Melestarikan Seni Budaya di Kabupaten Tegal

14 September 2023, 23:21 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka Gunung Tanjung Festival dalam rangka Pekan Kebudayaan Kabupaten Tegal di Kampung Seni Lebaksiu Lor. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Bupati Tegal Umi Azizah menyebut kegiatan Gunung Tanjung Festival 2023 di Pekan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten Tegal.

Hal tersebut dikatakan Umi Azizah saat membuka Gunung Tanjung Festival 2023 di Area Kampung Seni Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Kamis, 14 September 2023.

"Gunung Tanjung Festival 2023 ini adalah bagian dari upaya pelestarian seni budaya, juga bagian dari upaya kita menggugah kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa, budaya nusantara, khususnya budaya masyarakat di Kabupaten Tegal supaya tidak kehilangan jati dirinya," kata Umi Azizah.

Baca Juga: Rebo Wekasan: Arti, Tujuan, Keutamaan, Amalan dan Doa Tolak Bala

Menurutnya, agar upaya pelestarian seni budaya ini membuahkan hasil yang maksimal, yaitu dengan cara menumbuhkan kecintaan generasi muda pada budaya bangsanya sendiri. 

"Terus gunakan cara-cara kreatif yang tidak membosankan, seperti event pagi ini. Dan sampaikan kepada publik melalui unggahan di media sosial dengan tampilan visual dan gaya komunikasi yang lebih menarik, yang mudah dipahami dan mampu menumbuhkan kecintaannya pada budaya jawa Tegalan," tuturnya.

Tidak hanya sebagai tontonan, kata Umi Azizah, seni dan budaya jawa kita sejatinya sarat kandungan pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Tuhan. Mengajak setiap insan mengamalkan ajaran tentang amar makruf nahi mungkar, menghaluskan rasa, mengajarkan tata krama, tata bahasa, memperkuat toleransi dan memoderasi kehidupan keagamaan kita. Selain juga menjaga keharmonisan dalam keberagaman dan memperkuat sistem sosial masyarakat kita.

Baca Juga: Pilkades di Desa Sumingkir Tuai Protes, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa

"Peran kita adalah memberikan ruang supaya anak-anak kita bisa beradaptasi pada kehidupan budaya ini. Saya yakin, dengan ini mereka akan mampu mewarnai corak ragam kebudayaan yang ada, memperkaya dan menjadikan kebudayaan kita ini makin istimewa," tukasnya.

Ketua DKDKT, Ki Haryo Susilo.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT), Haryo Susilo, mengatakan bahwa Gunung Tanjung Festival 2023 dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh guru-guru seni se-Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Gita Puspita Management bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan DKDKT.

Haryo mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan selama sepekan, dimulai pada 12 September sampai 17 September 2023.

"Kegiatannya ada bazar, pameran budaya, istghosah, ritual tradisi rebo wekasan, festival ponggol, Tanjung Sari mencari bakat (got talent), dialog budaya 'jamu', parade hadroh, lomba mewarnai, lomba tradisional, pementasan sendratani dan lomba senam kreatif," katanya.

Baca Juga: Kesenian Kuda Lumping Meriahkan Festival Seni dan Budaya di Jatinegara Kabupaten Tegal

Dalam pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah selanjutnya, pihaknya mengusulkan program 'Bangga Budaya Desa', terinspirasi dari Program Desa Merdeka Sampah, dimana desa yang siap akan mendapatkan alokasi bantuan dana senilai Rp100 juta.

"Harapan kami ini bisa diadaptasikan atau diaplikasikan di kebudayaan juga, desa-desa yang siap untuk mengadakan event kebudayaan itu nanti bisa mendapat rangsangan anggaran dari pemerintah Kabupaten Tegal," harapnya.

Hal tersebut berguna untuk ekosistem kebudayaan. Sebab, jika ekosistem di Kabupaten Tegal itu bagus, apresiasi masyarakat juga ikut bagus, seniman dan seniwati pun akhirnya akan terbuka lapangan pekerjaannya. Maka dari itu, pelestarian seni dan budaya itu termasuk indeks dalam pembangunan manusia," pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler