Raih Beberapa Penghargaan, Partai Golkar Apresiasi Kinerja Bupati Tegal

- 30 Desember 2020, 17:40 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyampaikan sabutan dalam acara pendidikan politik konsolidasi partai dan konsolidasi kader DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal, di Sailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa, 29 Desember 2020.
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyampaikan sabutan dalam acara pendidikan politik konsolidasi partai dan konsolidasi kader DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal, di Sailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa, 29 Desember 2020. /Dok. Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Partai Golkar Kabupaten Tegal mengapresiasi kinerja Umi Azizah selama menjabat sebagai Bupati Tegal. Hal itu karena Pemkab Tegal kerap meraih penghargaan dari pemerintah pusat.

Demikian disampaikan ketua DPD partai Golkar Agus Solichin, dalam acara pendidikan politik konsolidasi partai dan konsolidasi kader DPD partai Kabupaten Tegal, di Sailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa, 29 Desember 2020.

Hadir dalam acara itu, Bupati Tegal Umi Azizah, Bupati Batang yang juga ketua harian Golkar Provinsi Jateng Wihaji, komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Tegal, serta sejumlah tamu undangan.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Kabupaten Tegal Naik 8,14 Persen

Agus mengungkapkan beberapa penghargaan yg diraih Pemkab Tegal di tahun 2020 ini antara lain, Kabupaten Terinovatif, Kabupaten Peduli HAM, Penganugerahan STBM Award Berkelanjutan 2020, Penghargaan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI.

“Semoga prestasi ini dapat ditingkatkan lagi untuk kedepannya,” katanya.

Ditempat yang sama Umi azizah mengucapkan terima kasih atas apresiasi yg diberikan partai golkar terhadap pemkab Tegal.

Baca Juga: Daftar Segera! Pemprov Jateng Gelar Pelatihan bagi Pengusaha UMKM Awal 2021

Dalam sambutannya Umi menyampaikan, kehidupan sosial masyarakat tidak terlepas dari perkembangan politik dan pemerintahan. Begitupun sebaliknya, perkembangan sistem politik juga dipengaruhi oleh dinamika yang berkembang di masyarakat, terlebih adanya situasi pandemi Covid-19 telah menimbulkan persoalan serius tidak hanya bagi bangsa saja, akan tapi kehidupan global.

Berbagai sektor seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sosial terpukul karena mengalami tekanan yang sangat besar, termasuk pemimpin politik.

“Persoalan ini masih sering terjadi, salah satunya pandemi yang menuntut langkah penyelesaian dan solusi. Seperti lowongan pekerjaan, penurunan penghasilan masyarakat, serta penanganan medis, daya tampung rumah sakit dan sumber daya tenaga kesehatan kita terbatas,” kata Umi.

Baca Juga: Terhitung Hari Ini, Pemerintah Resmi Larang Semua Kegiatan FPI

Dalam konteks inilah, masih Umi, politik mendapat relevansinya. Ia menjelaskan muara dari kegiatan politik adalah keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Memang sebagian politisi masih belum sadar, tidak peka terhadap situasi krisis seperti pemborosan keuangan negara yang relevansinya dengan kepentingan bangsa ini melawan Covid-19, memulihkan ekonomi nasional, dan membangun jaring pengaman sosial bertolak belakang. Itu membuat citra perpolitikan dalam negeri menjadi tidak baik,” kata Umi.

Kondisi tersebutlah yang membuat sebagian masyarakat jengah dengan aktifitas politik. Menurutnya, masalah tersebut akan berimbas pada menurunnya tingkat partisipasi publik dalam pemilihan umum, terlebih pemilihan legislatif.

Baca Juga: Tingkat Kejahatan di Jateng Alami Penurunan Selama 2020

Umi berharap, melalui forum pendidikan politik ini diharapkan bisa memotivasi diri untuk ikut serta menumbuhkan dan menciptakan iklim kehidupan politik yang lebih baik dan bertanggungjawab.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah