BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu, Solusi yang Tidak Adil Bagi Masyarakat?

- 6 April 2022, 13:13 WIB
BLT Minyak Goreng Rp300 ribu
BLT Minyak Goreng Rp300 ribu /

Padahal, beberapa pengamat mengatakan bahwa BLT tidak akan efektif mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Bahasa Jaksel, Ikuti Tren Filter Kamus ABG Jaksel : 'Seberapa Jaksel Lu?' di TikTok

Justru BLT disinyalir membuat warga semakin miskin dan malas bekerja karena hanya mengharap bantuan.

Tidak adilnya sarat akan ketimpangan, apalagi sering terjadi salah sasaran dalam penyalurannya.  

Lebih lanjut dana BLT hanya akan digunakan oleh masyarakat dalam hitungan hari. Hari berikutnya harga minyak goreng masih sama. Dampak yang dirasakan masyarakat tidak teratasi.

Apa sbenarnya yang diharapkan masyarakat?

Harapan masyarakat sebenarnya adalah harga minyak goreng turun, harga sembako dan kebutuhan pangan lain stabil. 

Namun, ada cara yang bisa dilakukanpemerintah selain bagi-bagi BLT. Pemerintah dapat menciptakan sistem yang membuat warga bekerja keras dan kreatif dalam mencari penghasilan.

Istilahnya, pemerintah memberi kail atau umpan untuk mendorong mereka mampu bertahan hidup di tengah mahalnya harga bahan pokok dengan memberi modal kerja, bukan memberi ikannya. 

"Pemerintah itu seharusnya tidak memberikan BLT. Itu kebijakan malas saja dari pemerintah, karena tidak bisa memikirkan kebijakan lainnya. BLt itu beban buat negara," kata Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.

Halaman:

Editor: Meigitaria Sanita

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah