Update! Korban Meninggal Akibat Banjir di NTT dan NTB Mencapai 86 Orang

6 April 2021, 06:44 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara. Senen 5 April 2021. /Dokumen Andi Sirajudin

KABAR TEGAL- Hingga saat ini, jumlah korban akibat banjir bandang dan longsor sudah mencapai 86 orang dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Jumlah korban itu berdasarkan gabungan dari Pemerintah Provinsi NTT dan Kemensos.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi merinci total korban meninggal mencapai 84 orang, sementara berdasarkan data Kemensos dua korban lainnya di Bima, NTB.

Baca Juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, Daerah Sekitar NTT Diminta Siap Siaga

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Sosial, Tri Rismaharini dalam konferensi pers virtualnya pada Senin, 5 April 2021.

"Di Bima ada dua korban meninggal dan kami telah memberi bantuan, sehingga total 86 jiwa (meninggal di NTT dan NTB) " ujarnya dikutip KabarTegal.com dari Antara pada Selasa, 6 April 2021.

Mensos mengatakan jumlah itu akan terus bergetak mengingat sampai saat ini tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, dan BPBD setempat masih melakukan upaya pencarian korban.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Flores Timur Minggu Pagi, 23 Orang Meninggal

Menurut Risma, Kemensos bergerak cepat untuk menyalurkan segala kebutuhan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor.

Dapur umum juga akan segera dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di NTT.

"Pada hari ini kita sudah mengirimkan bantuan makanan dan sarana-prasarana seperti tenda untuk diarahkan ke Adonara, kedua ke Lembata, Bima, Alor. Besok kami akan mengirimkan bantuan tenda, kasur dan selimut ke Sumba Timur," ujar Risma.

Baca Juga: Simak! Delapan Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021

Ia juga mengungkapkan jika penyaluran bantuan belum merata karena akses yang dilewati masih terputus.

Kemudian, pemerintah juga akan memberikan dana santunan bagi para korban.

"Kami juga akan ikut mendata kondisi rumah rusak yang akan diputuskan bersama, mana yang harus dibantu. Bantuan sedang meluncur baik ke Lembata maupun ke Adonara, ke Bima sudah kami selesaikan," kata Risma.

Baca Juga: Kapal Nelayan Terbalik Di Perairan Indramayu, 2 ABK Meninggal dan 15 ABK Masih Dalam Pencarian

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan pihaknya akan menerjunkan tiga helikopter untuk mengevakuasi korban maupun bantuan di wilayah yang terisolasi.

"Daerah terisolir akan didukung oleh helikopter untuk mengirim bantuan untuk kebutuhan dasar. Sudah tiga unit yang digerakkan ke wilayah NTT, kalau kurang BNPB akan menyiapkan lagi termasuk dari mabes TNI dan Polri," katanya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler