KABAR TEGAL - Di tengah mahalnya harga minyak goreng (Migor) di Indonesia banyak sekali merek baru yang bermunculan.
Untuk itu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau untuk para masyarakat agar lebih hati-hati dalam membeli minyak goreng dan dapat membedakan mana yang asli dan palsu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BBPOM Semarang Dra. Sandra M.P Linthin, Apt., M.Kes, di acara sosialisasi bersama dengan anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Dewi Aryani M.Si.
Acara sosialisasi tersebut digelar di Balai Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal pada Senin, 16 Mei 2022 dan turut diikuti oleh Warga Desa Karangmalang melalui zoom meeting.
Sosialisasi tersebut mengenai edukasi dan komunikasi kepada warga Desa Kebandingan dan Karangmalang akan pentingnya pengetahuan tentang ijin BPOM untuk produk makanan, obat, bahkan kosmetik.
Dalam sesi ini ada salah satu warga yang melemparkan pertanyaan tentang minyak goreng yang masih hangat diperbincangkan.
Kelangkaan minyak goreng ini membuat banyaknya merk-merk minyak baru di pasaran.
Minyak ini bisa jadi memang asli, sulingan, atau bahkan minyak oplosan yang diberi penjernih.