Sedangkan logistik yang digunakan dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 ini tidak menggunakan logistik asli.
"Kita tidak menggunakan surat suara dan bilik yang asli. Foto calon juga pakainya siluet saja dan nama partai diganti dengan nama-nama buah," tuturnya.
Ditanya soal DPT difabel, Fasihin mengatakan KPU Kabupaten Tegal telah memerintahkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memprioritaskan pemilih difabel dalam pemungutan suara nantinya.
"Bagi pemilih difabel akan diprioritaskan untuk memilih terlebih dahulu daripada pemilih-pemilih yang lain, karena untuk melayani difabel diperlukan ketelatenan," tandasnya.***