KABAR TEGAL - Gibran Damar Zaen, bayi berusia 11 bulan mengidap penyakit Atresia Bilier, kondisinya semakin hari semakin menghawatirkan,dengan perut membesar, mata kuning dan badan mengecil.
Balita tersebut dapat disembuhkan jika melakukan operasi transplantasi hati.
Gibran adalah anak dari dua bersaudara yang tinggal bersama kedua orangtua dan neneknya di Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Percepatan Vaksin Babinsa Koramil 16 Margasari Kodim Tegal Dampingi Nakes Vaksinasi Door to Door
Keinginan untuk melakukan operasi transplantasi hati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta terhenti lantaran tidak memiliki biaya.
Orangtua Gibran yang hanya bekerja sebagai buruh harian lepas, dan ibunya yang hanya ibu rumah tangga, sedangkan kakek dan neneknya hanya seorang pemulung tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran biaya operasi mencapai ratusan juta rupiah.
”Anak saya membutuhkan cangkok hati baru agar bisa sembuh, karena hati sudah rusak sirosis hepatitis kista, Kalaupun bisa di cangkokpun harus minum obat seumur hidupnya," kata orangtua Gibran.
"Sekarang masih rawat jalan di RSCM dengan biaya dari BPJS pemerintah, namun untuk biaya operasi cangkok hati, kami harus memiliki biaya 300 juta, belum biaya untuk bolak balik Saat rawat inap” Tutur Siti Nurjanah, orang tua Gibran saat di hubungi metro7, Selasa 8 Maret 2022.
“Saat ini Gibran harus selalu cek lab hingga 3 sampai 5 kali dalam sebulan dan harus mengonsumsi vitamin dan asupan susu yang bagi kami sangat mahal namun kondisinya semakin menghawatirkan dengan perut semakin mengeras, dan selalu menangis, bahkan Gibran hanya bisa tidur digendong, untuk minum susu saja harus pakai sedotan lewat hidungnya” lanjut Siti.