Tertipu 'Bisnis Penggandaan Uang', Seorang Pria di Brebes Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

19 Mei 2022, 00:04 WIB
pria di Brebes gantung diri diduga akibat depresi setelah tertipu bisnis penggandaan uang /ArtWithTammy

KABAR TEGAL - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, ia diduga depresi setelah tertipu 'bisnis penggandaan uang'.

Pria bernama Torikhin (70) atau biasa disapa Tori warga Desa Slatri Tengah, RT 07/01, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes tersebut ditemukan telah tewas gantung diri oleh sang istri, Kursi (65) pulang dari mushola selepes sholat Isya Rabu petang, 18 Mei 2022.

Torikhin yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan tersebut melakukan gantung diri diduga karena depresi akibat terlilit hutang setelah sebelumnya tertipu 'bisnis penggandaan uang'.

Baca Juga: Profil dan Biodata Puteri Indonesia Asal Pulau Kalimantan, Lengkap Beserta Foto dan Akun Instagramnya Part 1

Tetangga Torikhin yang berada di TKP membenarkan bahwa yang bersangkutan sedang terlilit hutang akibat tertipu 'bisnis penggandaan uang'.

"akeh sing nagih (Hutang) bae ngumahe (banyak yang menagih hutang ke rumahnya)," katanya ketika ditemui tim Kabar Tegal Rabu 18 Mei 2022.

Ia juga mengatakan bahwa yang bersangkutan dijanjikan mendapat uang satu lemari penuh jika 'ritual' berhasil setelah sebelumnya menyetor sejumlah uang sebagai 'syarat'.

Baca Juga: Profil dan Biodata Puteri Indonesia Asal Bali dan Nusa Tenggara, Lengkap Beserta Foto dan Akun Instagramnya

"Jarene pan olih duit sak lemari (Katanya akan dapat uang satu lemari)," ujarnya.

Sementara uang yang menjadi syarat 'ritual' dan disetorkan pada 'Dukun" adalah hasil berhutang. Namun sang 'Dukun' tidak juga menepati janjinya.

Petugas dari Polsek Larangan yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) membantu mengevakuasi Torikhin di rumahnya.

Baca Juga: Taeil Jadi Member Kedua NCT yang Terpapar Covid-19 dan Harus Absen Pada Konser Neo City The Link di Jepang

Jenazah Torikhin sudah diurus pihak keluarga dan rencananya akan dimakamkan besok.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler