Kurangi Impor, Pemerintah Dorong Pengembangan Pabrik Garam Industri

- 7 Mei 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi petani garam.
Ilustrasi petani garam. /Foto: Antara/

KABAR TEGAL - Pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI (Marves) terus mendorong pengembangan pabrik percontohan (pilot plant) garam industri di Gresik, Jawa Timur, sebagai upaya mempercepat hilirisasi industri yang lebih baik di sektor kelautan dan perikanan.

"Pilot plant garam industri merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.

Safri mengungkapkan kapasitas pilot plant garam industri nantinya ditingkatkan menjadi kira-kira 40.000 ton per tahun dan bisa berjalan selama 72 jam.

Baca Juga: Dorong Konsumsi Masyarakat Selama Larangan Mudik, Kemendag Mencanangkan Hari Bangga Buatan Indonesia 2021

"Sudah beberapa kali kita uji coba terus untuk running dari pilot plant ini dan diharapkan nanti desain ini bisa kita gunakan di kawasan sentra garam industri di kawasan lainnya," katanya.

Pilot plant garam di Gresik dikerjakan antara Kemenko Marves, BPPT, dan PT Garam. BPPT menjadi pendesain utama dari pilot plant di Gresik, sedangkan PT Garam yang menyediakan garam dan tempat yang bisa digunakan untuk desain dari pilot plant garam industri tersebut.

Beberapa kali pengujian sudah dilakukan melalui pilot plant tersebut, misalnya saat optimasi dan uji dari garam rakyat yang diolah menjadi garam industri dengan kualitas K1, K2, dan K3, dengan tingkat keberhasilan pemurnian sampai 99,9 persen.

Baca Juga: Menteri PANRB Minta Pembina Kepegawaian Tindak Tegas ASN yang Langgar Larangan Mudik

"Saat ini pilot plant garam industri di Gresik sudah masuk dalam tahapan uji coba untuk dilihat efisiensi dari cost yang dikeluarkan. Dalam artian, dengan desain plant garam industri yang seperti ini, apakah efisiensi dari cost yang perlu kita keluarkan semakin tinggi atau rendah. Jika semakin tinggi, maka desain mungkin perlu untuk diperbaiki sedikit," ungkap Safri.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x