Tips Berpuasa Bagi Penderita Maag Agar Puasa Aman dan Tidak Menggangu Kesehatan

- 23 April 2021, 11:43 WIB
Ilustrasi penderta maag jalani puasa Ramadhan.
Ilustrasi penderta maag jalani puasa Ramadhan. /PEXEL/Sora Shimizaki

KABAR TEGAL - Bagi penderita maag, makan tepat waktu dan teratur wajib diterapkan.

Tapi di bulan puasa, kebiasaan tersebut tentu sulit dilakukan sehingga berisiko nyeri maag kambuh.

Sahur bagi penderita gastritis adalah kewajiban, meski begitu, jangan makan terlalu banyak pada saat sahur

 Baca Juga: Larangan Mudik Untuk Cegah Lonjakan Covid-19, Pakar: Pemda Harus Berani Tolak Pemudik

Selain untuk menyiapkan energi selama berpuasa, makan sahur juga dapat mencegah kosongnya lambung.

Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan tinggi lemak justru bikin perut kembung dan begah, bahkan diare pada sebagian orang.

Namun, ini bukan berarti Anda harus makan sebanyak-banyaknya saat sahur, apalagi makanan yang tinggi lemak.

 Baca Juga: Cetak 28 Miliar Pertandingan, Call Of Duty: Warzone Lampaui 100 Juta Pemain

Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan atau refluks.

Ada baiknya, Anda tidak langsung tidur setelah santap sahur.

Hal tersebut dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang justru membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat dan menimbulkan rasa lapar saat bangun tidur.

Seperti dirangkum Kabartegal.com dari berbagai sumber, Jumat 23 April 2021, berikut beberapa tips puasa bagi penderita maag agar puasa yang dijalani tetap aman dan tidak mengganggu kondisi kesehatan.

Baca Juga: Hari Kartini, Perempuan Muda Asal Bumijawa Ini Beri Kado Istimewa untuk Bupati Tegal

1. Kontrol makanan saat berbuka puasa
Jangan langsung menyantap makanan berporsi besar saat buka puasa.

Lebih baik, minum air hangat atau teh manis hangat terlebih dulu. Cara ini dapat membantu kadar gula dalam tubuh untuk segera normal.

Setelah itu, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan pembuka seperti buah kurma atau kolak pisang secukupnya.

Pastikan untuk selesai makan makanan apapun sekitar 3-4 jam sebelum tidur untuk menghindari lambung yang tidak nyaman dan gejala refluks.

Baca Juga: Biduan Perkosa Pria Brondong 16 Tahun Selama Tiga Hari Berturut-Turut

2. Hindari beberapa jenis makanan
Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari karena dapat membuat maag kambuh saat puasa.

Makanan yang asam seperti tomat dapat memperparah keasaman lambung.

Makanan bergas seperti kol, sawi dan brokoli juga memperparah gejala sakit maag.

Makanan yang pedas, dan berlemak juga dapat menambah keluhan nyeri asam lambung.

Baca Juga: Hari Bumi, Ganjar: Kondisi Bumi Bergantung pada Kearifan Mengelolanya

3. Beri jeda waktu sebelum tidur
Penderita mag dapat mengalami kenaikan asam lambung jika setelah makan langsung tidur. Sebaiknya, badan Anda tetap berada dalam posisi tegak setelah makan.

Anda juga dapat memberi jeda waktu sekitar satu jam setelah makan untuk tidur pada malam hari. Hal ini juga termasuk mengonsumsi kudapan atau makanan camilan.

4. Jangan stres
Sering tidak disadari, stres adalah salah satu pemicu sakit maag.

Ketika stres tidak diadaptasi dengan baik oleh otak, hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA-Axis), yang produk akhirnya adalah hormon stres (kortisol).

Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh.

Hormon kortisol akan membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, serta meningkatkan asam lemak dalam darah.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x