Tips Menghindari Mata Lelah Ketika Sering Menatap Layar Hp dan Komputer

- 9 Februari 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi  Work From Home
Ilustrasi Work From Home /Pikiran Rakyat.com

KABAR TEGAL - Selama Pandemi Covid-19 Work From Home menjadi produktifitas yang dilakukan hampir semua pekerja kantor.

Tak hanya pekerja kantor, Manatap layar ponsel atau komputer saat ini merupakan kegiatan yang sangat lazim dilakukan oleh sebagian besar orang.

Situasi pandemi Covid-19 membuat orang lebih banyak menggunakan waktunya degan berkerja ataupun belajar secara daring seiring dengan kebijakan bekerja di rumah (work from home) dan belajar di rumah

 Baca Juga: Twitter Melaporkan Akan Luncurkan Layanan Berbayar Untuk Berlangganan

Hal tersebut otomatis membuat durasi untuk menatap layar ponsel atau komputer menjadi semakin tinggi.

Terpaan cahaya monitor, baik ponsel, komputer, atau laptop, menjadi lebih sering pada saat pembelajaran jarak jauh ini.

Selain dampak menimbulkan kelelahan pada mata, hal tersebut juga bisa membuat kelelahan di sekitar leher.

Baca Juga: Tips Ajari Anak di Ranah Online, Aman Dalam Menggunakan Internet

Dokter Bagas Kumoro, Sp.M, salah seorang akademisi di Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) mengatakan, ada sindrom penglihatan yang disebabkan oleh paparan komputer.

“Computer Vision Syndrom atau sindrom paparan komputer sebenarnya adalah kumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan layar monitor yang berlebihan atau cukup lama.

Gejala yang sering dikeluhkan biasanya meliputi nyeri pada leher dan mata. Pengelihatan pada mata menjadi ganda, pengelihatan kabur, dan nyeri kepala yang disebabkan dari leher.

 Baca Juga: Luncurkan Program Keluarga Tangkas Berinternet, Google: Mengedukasi Bagi Anak, Guru, dan Orang Tua

Serta iritasi mata yang akan menyebabkan nyeri pada mata. Mata juga akan menjadi merah dan kering,” ujarnya.

Untuk menghindari gejala computer vision syndrom tersebut, ada beberapa aturan yang diterbitkan oleh Persatuan Doker Mata Indonesia (PERDAMI), yaitu komposisi postur tubuh yang baik ketika melihat komputer.

Melihat monitor yang baik, kata Bagas, sebaiknya tidak di atas, namun sejajar dengan ketinggian kepala atau di bawahnya. Jarak baca antara 35 sampai 40 sentimeter, sehingga tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.

Baca Juga: Pihak Sriwijaya Air Berikan Santunan Pada 25 Ahli Waris Korban

Selain itu, lanjut dia, ada petunjuk 20 20 20 rule. Maksudnya, ketika sudah berada di depan komputer selama 20 menit, sebaiknya beristirahat melihat obyek sejauh 20 kaki.

Caranya adalah dengan melihat objek lain, seperti pemandangan, sejauh 20 kaki atau setara 6 meter lebih selama 20 detik. Setelah, dilanjutkan melihat komputer lagi.

Aturan ini, menurut dia, disarankan untuk menjaga kesehatan mata selama pembelajaran jarak jauh. Tidak hanya anak-anak, namun juga pada orang dewasa yang pekerjaannya seringkali terpapar monitor.

Baca Juga: Sejarah Kebudayaan Perayaan Imlek Masyarakat Tionghoa, dan Perkembangan Tari Barongsai

Kondisi mata juga akan berpengaruh ke kepala, dari sakit mata akan menjadi sakit kepala. Sakit kepala ini juga bisa menjalar ke leher. Inilah yang sering dikeluhkan.

Bagas menjelaskan, jika tidak mengikuti aturan tersebut, hal yang dapat terjadi adalah mata dan leher menjadi sakit. Sehingga harus segera diperiksakan ke dokter mata.

Tidak disarankan untuk membeli obat sendiri karena dikhawatirkan efek samping dari obat yang salah akan menyebabkan kerugian pada mata itu sendiri.***

 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: PortalJogja.com.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x