Inflasi Rendah, Ramadhan Jadi Momentum Tingkatkan Konsumsi Masyarakat

- 3 April 2021, 07:15 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka Rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tegal, Senin, 29 Maret 2021 di Gedung Dadali Pemkab Tegal.
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka Rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tegal, Senin, 29 Maret 2021 di Gedung Dadali Pemkab Tegal. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

Baca Juga: Tiga Pilar Kota Tegal Sambangi Sejumlah Gereja, Beri Rasa Aman dan Nyaman untuk Warga yang Beribadah

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Muhammad Taufik Amrozy mengatakan di awal tahun 2021 ini telah terjadi peningkatan ekonomi di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya.

“Geliat perekonomian sudah mulai terlihat. Hal ini tentunya membawa dampak pada inflasi daerah yang tumbuh positif sebagai indikasi optimisme sektor konsumsi. Berbeda dengan inflasi di bulan Maret 2020 lalu yang sangat rendah sehingga membuat perekonomian kita terpuruk,” terang Amrozy.

Amrozy menambahkan jika beras, bawang merah, cabe merah, telur ayam ras dan daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang utama inflasi di Eks Karesidenan Pekalongan selama empat tahun terakhir.

Baca Juga: Jalan Rusak di Kabupaten Tegal, KRT Rosa Mulya Aji: Sekali-kali Salahkan Hujan

Adapun langkah Bank Indonesia dalam menekan laju inflasi antara lain memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

“Langkah-langkah yang bisa kita tempuh yaitu dengan memperkuat produksi dan cadangan pemerintah, mendorong kerjasama antar daerah dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan, pelaksanaan operasi pasar untuk menjaga tingkat harga komoditas pangan strategis. Inspeksi pasar penting dilakukan untuk memantau peningkatan harga yang abnormal,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah