Kisah Amad Saparnudin, Anak Asuh di Rumah Yatim Cabang Tegal yang Bermimpi Jadi Pemain Bola Profesional

- 11 Maret 2021, 05:00 WIB
Anak asuh di Rumah Yatim Cabang Tegal, Amad Saparnudin.
Anak asuh di Rumah Yatim Cabang Tegal, Amad Saparnudin. /Dok.Rumah Yatim Cabang Tegal/

KABAR TEGAL - Amad Saparnudin (17) adalah salah satu anak asuh di Rumah Yatim cabang Tegal yang berprestasi di bidang sepak bola.

Karena prestasinya tersebut, ia sampai mendapatkan beasiswa di tiga sekolah bola ternama di Kota Tegal. Ia pun sering mendapatkan juara dalam pertandingannya.

Sejak kecil ia sangat menyukai olahraga sepak bola, ia pun sering latihan dan mengikuti lomba sepak bola antar kampung maupun antar sekolah.

Baca Juga: Makin Pedas, Harga Cabai di Kabupaten Tegal Capai Rp110 Ribu per Kilogram

Ia sangat ingin menjadi pemain bola profesional. Meskipun hanya berlatih di lapangan kecil dengan bola seadanya, Amad yakin bisa mewujudkan mimpinya tersebut.

Sedikit demi sedikit mimpi itu terwujud. Di usia 11 tahun, setelah ibu Amad meninggal , ia dibawa ayahnya untuk tinggal di Rumah Yatim.

Ayah Amad yang bekerja sebagai nelayan belum mampu membiayai sekolah dan memberikan fasilitas untuk menunjang mimpi putranya.

Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Inisiatif Uruk Jalan Penghubung Bogares-Balamoa

Ayah Amad yakin Rumah Yatim bisa membantu Amad menggapai mimpi dan menjadikan Amad pribadi yang lebih baik.

Sebenarnya Amad mempunyai dua orang adik dan dua orang kakak. Kakak pertama Amad sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, sedangkan kakak keduanya sudah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Ketika di Rumah Yatim, Amad rajin latihan dan mengikuti lomba, Amad senang karena pengurus Rumah Yatim sangat mendukung mimpi Amad.

Baca Juga: Gelandangan, Pengemis, dan Anak Punk Jadi Target Penertiban PGOT di Kota Tegal

Ketika Amad duduk di bangku kelas 6 SD tepatnya setelah satu tahun tinggal di Rumah Yatim, Amad mendapatkan piala pertamanya. Pencapaian ini membuatnya semakin giat berlatih.

Ketekunan Amad berlatih membuat salah satu teman sekolahnya menyarankan ia masuk sekolah bola. Amad pun mendaftarkan diri ke Klub Yosodarso FC, ketika mereka melihat kemampuan Amad, Amad pun ditawari sekolah disitu secara gratis. Ia pun tambah rajin latihan dan kerap memenangkan juara.

Selesai sekolah di klub Yosodarso FC, Amad pun ditawari oleh temannya untuk melanjutkan sekolah bola nya di Persatuan Sepakbola (PS) Puslat Afat, karena prestasi dan keahliannya, Amad kembali mendapatkan beasiswa untuk sekolah bola secara gratis.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bioskop Akan Dibuka, Alat Tes GeNose C19 Disiapkan untuk Penonton

Di sekolah bola tersebut Amad tetap berlatih giat dan sering mengikuti perlombaan. Ia bersama rekan mainnya kerap memenangkan lomba.

Selesai menimba ilmu di Persatuan Sepakbola (PS) Puslat Afat, Amad mengikuti seleksi di diklat Persegal. Amad lulus seleksi dan bisa mengikuti diklat tersebut secara gratis.

Saat diklat di Persegal, Amad dan timnya banyak menoreh prestasi, terbaru ia berhasil memenangkan Liga 1 Kota Tegal U-15.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kerumunan, Rizky Billar: Itu di Luar Kuasa Saya

Amad yakin, prestasi tidak melulu diraih dari nilai akademik, namun ia pun mengatakan untuk tidak lalai belajar akademik.

"Ketika kita memiliki potensi di bidang non akademik, maka teruslah asah potensi tersebut, Insya Allah potensi tersebut akan mengantarkan kita pada kesuksesan," kata Amad.

Selain ingin menjadi pemain bola profesional, ia pun berkeinginan menjadi seorang hafidz, agar kelak ia bisa memberikan mahkota dan jubah kemuliaan untuk orang tuanya di akhirat kelak.

"Amad belum bisa membanggakan almarhum ibu, oleh karena itu selain Amad giat berlatih sepak bola, Amad pun berusaha memperbanyak hafalan Al Quran agar bisa menjadi seorang hafidz dan kelak bisa memberikan mahkota dan jubah kemuliaan untuk ibu dan bapak," ujarnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah