Network
KABAR TEGAL - Menjadi yatim piatu sejak kecil harus dijalani Panji (9), bocah asal Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Beruntung ia masih memiliki kakek dan nenek yang senantiasa menemaninya. Namun, saat ini kondisi fisik kakek nenek sudah mulai melemah di usia senjanya.
Hal itu menyebabkan, kakek dan nenek tidak bisa bekerja dan menafkahi Panji lagi. Akhirnya, siswa kelas 3 SD itu yang harus berjuang menjadi tulang punggung bagi nenek dan kakeknya.
Baca Juga: Anda Merasa Jenuh? Lakukan Me Time Agar Kamu Lebih Mencintai Diri Sendiri
Setiap pulang sekolah, Panji mencari kepiting di pesisir pantai. Kepiting yang ia tangkap kemudian dijual kepada para nelayan atau warga sekitar.
Sehari-hari, Panji harus melawan panasnya terik matahari dan berbagai rintangan saat mencari kepiting. Namun, dirinya tak pernah merasa putus asa.
Bahkan, Panji mengaku sangat menyayangi nenek dan kakeknya. Meski penghasilannya tidak seberapa, namun ia tetap tangguh berjuang.
"Karena dia harus mandiri, tidak bisa mengandalkan siapa-siapa. Walau masa kecilnya harus seperti ini, mudah-mudahan Panji kelak menjadi orang yang sukses," harap Kepala Cabang Rumah Yatim Tegal.
Baca Juga: Tak Pakai Masker dan Berkerumun, Sejumlah Warga Tonjong Brebes Dihukum Push Up
Pada Selasa (2 Maret 2021), Rumah Yatim mengunjungi kediaman Panji untuk memberikan bantuan biaya hidup dan sembako. Harapannya, dengan bantuan tersebut bisa meringankan beban Panji dan menunjang tumbuh kembangnya.
