“Di tanah kelahiran saya ini, saya bertekad untuk menghidupkan olahraga paralayang sehingga Brebes kedepan mempunyai atlet untuk mengharumkan nama kabupaten di tingkat nasional,” tandas Ade, mantan atlet dengan segudang prestasi di tingkat nasional, dan pelatih yang telah menelurkan para atlet nasional yang berlaga di ASIAN Games itu (terakhir menyabet medali perak di ASIAN Games 2019 di Manila Filipina).
Dari segudang prestasinya itu, besar harapan Ade agar olahraga paralayang dan paramotor menjadi ikon baru pariwisata dirgantara di Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Ramaikan HUT ke 75 Polwan, Polres Tegal Gelar Lomba Unik, Olahraga Bersama dan Bazar UMKM
Menurutnya, di wilayah Brebes sendiri setidaknya ada 6 spot potensial untuk take off paralayang, yaitu di ketinggian Desa Sindangheula Kecamatan Banjarharjo, di ketinggian Obyek Wisata Kebun Teh Kaligua Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan (Puncak Sakub dan Wadas Kaca), di ketinggian di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cipanas Kecamatan Bantarkawung, di Obyek Wisata Bukit Baper Kecamatan Sirampog, dan terakhir di ketinggian Obyek Wisata Gua Lawa Songgom.
“Untuk beberapa spot potensial itu, saya dan kawan-kawan dari Semarang sudah melakukan uji terbang 3 tahun yang lalu. Spot di Kaligua, Cipanas, dan Gua Lawa Songgom adalah yang paling potensial karena memiliki akses yang cukup mudah dan sejumlah titik terbang di sana,” imbuh bapak dua anak itu.
Sementara itu disampaikan Peltu Edi Sumarto, Bintara Potensi Dirgantara Lanud Jenderal Besar Sudirman (Lanud JBS) Purbalingga, bahwa kehadirannya di Lapangan Desa Rungkang Losari adalah untuk memberikan support pengenalan paralayang di Brebes.
Baca Juga: Pemkab Tegal Anggarkan Rp11,82 Miliar untuk Rehab Rumah Tidak Layak Huni
Pasalnya, penerbangan paramotor tersebut di bawah perizinan dari Lanud JBS karena wilayah udara Kabupaten Brebes termasuk dalam wilayah udara Lanud JBS yang mencakup 10 kabupaten dan 2 kota (Kota Pekalongan dan Kota Tegal).
Untuk diketahui, Serma Ade sendiri juga telah menyiapkan anak keduanya yaitu Evan Zapif Kunthara (15), siswa kelas 1 SMAN 1 Losari, untuk menjadi atlet Kabupaten Brebes.
Pasalnya, walaupun masih pelajar namun anaknya itu telah mempunyai lisensi pemula atau atau PL 1.***