Penjemputan Kasad Untuk Adik Buruh Bangunan Mabesad Guna Berobat di RSPAD

- 25 Januari 2021, 12:30 WIB
Kisah persahabatan antara Haidir Anam (20) dengan Sandi Rihata (penderita difabel).
Kisah persahabatan antara Haidir Anam (20) dengan Sandi Rihata (penderita difabel). /Dok.Kodim Brebes/

Kasad kagum atas semangatnya kerja keduanya, terutama Sandi meskipun mengalami keterbatasan fisik.

“Cita-cita Haidir Anam sejak kecil memang menjadi TNI, namun karena keterbatasan ekonomi itulah dia sadar diri. Tuhan berkehendak, atas semangatnya bekerja sebagai buruh harian di Mabesad, kini Haidir menjadi TNI,” bebernya.

Baca Juga: Antisipasi Penyalahgunaan, Polres Tegal Kota Laksanakan Pengecekan Senpi Inventaris Dinas

Danramil menambahkan, untuk menjadi prajurit TNI tidak dipungut biaya apapun, dan ini terbukti sekali lagi dari kisah Prada Haidir Anam itu.

“Di sela-sela istirahat kerja, Haidir membina fisiknya, yakni mulai pukul 03.00 – 04.00 WIB dan juga 19.00-20.00 WIB, dan itu dilakukannya setiap hari hingga waktu tes jasmani,” tandasnya.

Sebagai sahabat, tentunya Sandi selalu membangunkan dan memotivasi Haidir untuk berolahraga, meskipun dirinya tak bisa menemaninya karena keterbatasan fisiknya itu.

Sementara itu, mewakili perusahaan, Edi Suryono, selaku Senior Manager GA IR Security PT. BIG Adidas, memberikan izin kepada salah satu karyawan, Iis Riani yang merupakan adik kandung Sandi, untuk tindakan medis di RSPAD.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah