Targetkan Tol Cisumdawa Selesai Akhir 2021, Menteri PUPR: Pembebasan Lahan Saya Minta Dikeroyok

- 6 April 2021, 10:11 WIB
Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021. /Instagram/kemenpupr

KABAR TEGAL- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat selesai akhir 2021.

Menteri Basuki meminta seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan, sehingga penyelesaian Tol Cisumdawu selesai sesuai target.

"Masalah pembebasan lahan ini saya minta dikeroyok agar konstruksinya bisa cepat bergerak, karena konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," katanya dikutip KabarTegal.con dari dikutip dari website pu.go.id, Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Porsi Kredit UMKM Naik 30 Persen di Tahun 2024

Tol sepanjang 60,10 km ini akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati untuk mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Basuki menambahkan dalam pengeroyokan untuk mempercepat pembebasan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.

Mekanisme pembebasan lahan sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan bilamana tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan.

Baca Juga: Update! Korban Meninggal Akibat Banjir di NTT dan NTB Mencapai 86 Orang

Berdasarkan data untuk Seksi I Cileunyi - Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 71,59% dengan progres lahan 97,74%.

Selanjutnya Seksi II Rancakalong - Sumedang sepanjang 17,35 km progres konstruksinya 91,13% dengan capaian lahan 95,93%.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 39,71% dan 38.00%.

"Berdasarkan laporan, pada April lahan sudah bisa 70% untuk Seksi 4, sehingga konstruksi kita minta Mei sudah bisa bergerak," tutur Menteri Basuki.

Baca Juga: Kapal Nelayan Terbalik Di Perairan Indramayu, 2 ABK Meninggal dan 15 ABK Masih Dalam Pencarian

Selanjutnya Seksi 6 Ujungjaya - Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 25,20% dan Seksi 6B sebesar 2,30%. Untuk pembebasan lahan mencapai 87,53%.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 triliun.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Baca Juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, Daerah Sekitar NTT Diminta Siap Siaga

Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru, serta menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah