MUI: Awak Kapal KRI Nanggala-402 Meninggal Dalam Keadaan Syuhada

26 April 2021, 16:10 WIB
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh. /ANTARA/HO-MUI/

KABAR TEGAL - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh meminta masyarakat memanjatkan doa atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402.

Karena ia meyakini bahwa mereka meninggal dalam keadaan syuhada.

"Setiap Muslim yang matinya tenggelam, terlebih dalam tugas negara, merupakan mati syahid.

 Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal Menyetujui Lima Raperda Untuk Dibahas Lebih Lanjut

Korban KRI Nanggala-402 yang teridentifikasi sempat shalat berjamaah sebelum berlayar, menjalankan tugas kedinasan, tugas negara, karenanya mereka termasuk syuhada," ujar Asrorun Niam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 26 April 2021.

Menurut Asrorun, tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan hanya duka bagi keluarga, maupun TNI.

Tetapi seluruh masyarakat Indonesia juga merasakan kehilangan yang sama.

 Baca Juga: Bahaya! 5 Makanan Ini Picu Kerusakan Permanen Pada Ginjal

Asrorun juga mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar shalat gaib dan mendoakan para korban diberikan tempat yang terbaik di sisi Sang Pencipta.

Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas ujian yang terjadi.

Asrorun juga mengajak masyarakat untuk meringankan duka keluarga dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak awak KRI Nanggal-402.

 Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan Naik Pangkat dan Anugerahkan Bintang Jalasena pada 53 Awak KRI Nanggala 402

"Mari berpartisipasi untuk meringankan duka mereka, termasuk dengan memberi beasiswa bagi putra-putri yang ditinggalkan," katanya.

Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

 Baca Juga: Viral! Prajurit TNI AL Datangi Polsek Kalasan Tuntut Klarifikasi atas Komentar Miring Soal KRI Nanggala-402

Panglima mengatakan status KRI Nanggala-402 telah menjadi subsunk (tenggelam) setelah tim pencari melakukan pencarian selama 72 jam.

Sabtu 24 April adalah pencarian hari ketiga sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021, dini hari di perairan sisi utara Pulau Bali.

Sabtu pagi juga merupakan batas akhir life support (pendukung untuk hidup) berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam, jika listrik dalam kapal mati total (black out).***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler