كُلًّا نُّمِدُّ هَٰؤُلَاءِ وَهَٰؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ ۚ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا ﴿٢٠﴾ انظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ وَلَلْآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلًا ﴿٢١﴾
“Lihatlah setiap masing-masing yang orang-orang kafir Kami berikan harta, yang orang-orang beriman Kami juga berikan harta…”
Dari firman diatas berarti bahwa semua makhuk Allah akan diberikan rezeki olehnya, baik beriman maupun kafir.
وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا
“Dan rezeki Allah tidak tertahan,” Yaitu Allah berikan semuanya.
انظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
“Lihatlah bagaimana Kami memberikan tingkat-tingkatan satu dengan yang lainnya.”
Artinya kalau kita lihat manusia di atas muka bumi ini, tingkat kekayaannya berbeda-beda.
Banyak klasifikasinya dari yang sangat kaya, super kaya, kaya, biasa-biasa, sedang, sampai yang paling miskin. Bahwasanya dalam masalah harta, manusia bertingkat-tingkat.