Network
KABAR TEGAL - Quarter life crisis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode ketidakpastian, kebingungan, dan kecemasan yang sering dialami oleh individu di sekitar usia 20-an atau awal 30-an, yang biasanya terjadi setelah memasuki dunia kerja atau mencapai masa dewasa muda.
Istilah ini mirip dengan mid-life crisis yang biasanya terjadi pada usia pertengahan kehidupan.
Quarter life crisis seringkali muncul ketika seseorang mulai menyadari tekanan sosial, ekspektasi, dan harapan yang dihadapi dalam menjalani kehidupan dewasa.
Baca Juga: Susah Tidur Bisa Jadi Gejala Stres, Berikut 10 Ciri Gangguan Jiwa
Beberapa faktor yang dapat memicu quarter life crisis antara lain:
1. Ketidakpastian karir
Banyak individu di usia ini sedang mencari jati diri dan mencoba menemukan karir yang sesuai dengan minat dan tujuan mereka. Namun, proses ini bisa sangat menantang dan menimbulkan kecemasan.
2. Hubungan interpersonal
Pada usia ini, seseorang mungkin merasa tertekan dengan harapan dan ekspektasi dalam hubungan sosial, seperti tekanan untuk menikah, memiliki pasangan, atau memulai keluarga.
3. Pencarian makna hidup
Quarter life crisis sering kali melibatkan pertanyaan-pertanyaan tentang makna hidup, tujuan, dan arah yang akan diambil.
Individu mungkin merasa bingung tentang apa yang mereka inginkan dalam hidup dan merasa cemas karena belum menemukan jawabannya.
4. Perbandingan sosial
Dalam era media sosial yang kuat saat ini, individu sering merasa tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Hal ini dapat meningkatkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan menciptakan kecemasan.
Quarter life crisis dapat menimbulkan stres, kecemasan, perasaan tidak berarti, dan kebingungan dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda yang Terbukti Efektif, Salah Satunya Rutin Berolahraga
Namun, bagi sebagian orang, periode ini juga dapat menjadi kesempatan untuk eksplorasi diri, pertumbuhan pribadi, dan menemukan arah hidup yang lebih bermakna.***
