Selama Pandemi Perusahaan Harus Lebih Peduli Terhadap Kesehatan Mental Karyawan

- 20 Agustus 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi pekerja pabrik / pixabay
Ilustrasi pekerja pabrik / pixabay /

“Resiliensi karyawan di masa pandemi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri karyawan, dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan sekitarnya terutama lingkungan keluarga, pertemanan, dan kantor,” kata Yanti.

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh Aloysius. Menurutnya, resiliensi karyawan cenderung memiliki angka yang normal dikarenakan pendapatan mereka yang stabil, meskipun terdapat kecemasan yang cenderung meningkat karena rasa takut akan kemungkinan pemecatan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM 2021 via Link eform.bri.co.id atau banpresbpum.id dan Cairkan BLT UMKM Rp1,2 Juta

Untuk mencegah emosi-emosi negatif tersebut, Aloysius mengatakan bahwa perusahaan dapat melakukan beberapa hal untuk membangun rasa nyaman bagi karyawan yang harus juga diimbangi oleh upaya pribadi masing-masing karyawan dalam meningkatkan resiliensinya.

“Perusahaan dapat membangun rasa nyaman bagi karyawan dengan melakukan beberapa hal seperti menjadikan tempat kerja sebagai bagian dari keluarga yang suportif, empati yang lebih besar dari atasan, mendorong kreativitas karyawan, dan menciptakan program-program untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan," kata Aloysius.

"Selain itu, dari sisi karyawan, mereka juga dapat meningkatkan resiliensi dirinya sendiri dengan cara mengelola emosi, meningkatkan hubungan yang berkualitas dengan orang - orang sekitar, dan tetap menjadi diri sendiri,” tuturnya menambahkan. 

Baca Juga: Gunakan Lahan Sempit, Petani Milenial Ini Raup Cuan Puluhan Juta dari Budidaya Melon Golden

Penelitian tersebut mengambil sampel sebanyak 1.003 responden yang berprofesi sebagai karyawan dari seluruh provinsi di Indonesia pada bulan Mei-Juni 2021.

Mayoritas responden adalah perempuan dengan perbandingan 2:3 antara laki-laki dengan perempuan, klasifikasi umur yang dominan pada responden adalah generasi X sebesar 49%, responden generasi Y sebesar 40%, dengan tingkat pendidikan dominan adalah 59% sarjana dan 24% merupakan lulusan pascasarjana.

Penelitian yang disampaikan pada 14 Agustus 2021 ini adalah bagian dari riset yang dilakukan tim alumni dalam merayakan kegiatan Dies Natalis ke-61 F.Psi UI.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x