KABAR TEGAL - Pandemi Covid-19 ternyata memicu peningkatan stres tiga kali lipat atau sebesar 50 persen pada para karyawan atau pekerja perusahaan di Indonesia.
Peningkatan stres pun menjadi tanda bahaya dalam upaya membangun resiliensi atau kemampuan adaptasi/keluar dari tekanan para pekerja tersebut kala didera pagebluk.
Hal tersebut mengemuka dalam seminar dengan tema “Well-being Guru, Dosen, dan Mahasiswa di Masa Pandemi” yang memaparkan hasil penelitian Fakultas Psikologi Universitas Indonesia belum lama ini.
Baca Juga: Alumni Akpol 1998 Gelar Refleksi Kebangsaan Wujudkan Nasionalisme
Topik bahasan seminar mengupas sektor ketenagakerjaan, khususnya tentang cara membangun resiliensi karyawan dan peran perusahaan dalam menjaga resiliensi tersebut.
"Fakultas Psikologi UI memandang perlu melihat kesiapan mental karyawan di berbagai sektor usaha atau lembaga agar dapat memberikan wawasan dalam membantu usaha intervensi guna meningkatkan kemampuan resiliensi para karyawan. Hal ini juga dilakukan pada karyawan dalam lingkungan kampus Fakultas Psikologi UI,” ujar Dekan Fakultas Psikologi UI, Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A dalam keterangan tertulis Humas UI.
Direktur Mercer Indonesia Isdar Andre Marwan, S.Psi, Psikolog, yang juga anggota peneliti berharap perusahaan lebih peduli terhadap well being dan kesehatan mental para karyawan.
“Karena ternyata menurut penelitian kami, terdapat peningkatan stres pada karyawan sebesar tiga kali lipat atau sebesar 50% selama masa pandemi,” ujarnya.