Network
KABAR TEGAL - Penularan Covid-19 melalui makanan masih menjadi pertanyaan sejumlah masyarakat.
Dokter umum yang sedang menempuh studi PhD di Universitas Kobe, Jepang, Adam Prabata pun memberikan penjelasan terkait keresahan masyarakat tersebut melalui unggahan di akun media sosial pribadinya.
“Apakah Covid-19 menular melalui konsumsi makanan dan minuman? Tidak ada bukti. Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa Covid-19 dapat menular melalui makanan atau minuman,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @adamprabata, Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: PRMN Bantu Promosi Bagi UMKM Secara Gratis Selama Pandemi Covid-19
Adam Prabata juga menekankan bahwa memakan makanan dan meminum air belum terbukti dapat menularkan virus corona.
“Memakan makanan dan meminum air juga tidak terbukti dapat menyebabkan penularan Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Adam Prabata membenarkan bahwa virus penyebab Covid-19 dapat menempel pada bungkus makanan dan minuman. Namun, risikonya kecil.
Penularan Covid-19 dari virus yang menempel di tempat makanan atau minuman akan terjadi jika kita menyentuh bungkus tersebut, dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Baca Juga: Petugas Gabungan di Brebes Putar Balik Kendaraan Yang Tidak Dapat Menunjukkan Surat Kelengkapan
Lalu, bagaimana cara mencegah penularan Covid-19 dari bungkus makanan dan minuman?
“Mencuci tangan setelah menerima makanan atau minuman, setelah memasak atau mengolah makanan atau minuman, serta sebelum dan setelah makan,” tutur Adam Prabata.
Selain itu, dia menekankan untuk tidak menggunakan atau menyemprotkan produk disinfektan pada bungkus makanan atau minuman.
Kemudian, jika memungkinkan, masyarakat diimbau untuk memasak dan menghangatkan kembali makanan yang dibeli dari luar rumah.
“Memasak atau menghangatkan makanan bisa membunuh virus dan bakteri,” ucap Adam Prabata.
Baca Juga: 5 Bahaya Tidur Dekat dengan Kipas Angin yang Menyala
Virus penyebab Covid-19 diperkirakan bisa mati pada suhu:
1. Dimasak minimal 20 menit dengan suhu lebih dari sama dengan 60 derajat Celsius
2. Dimasak minimal 5 menit dengan suhu lebih dari sama dengan 65 derajat Celsius
3. Dimasak minimal 3 menit dengan suhu lebih dari sama dengan 75 derajat Celsius
Akan tetapi, bagaimana jika kita membeli buah dan sayur yang bisa langsung dimakan?
Masyarakat harus mencuci buah dan sayur dengan air mengalir dari keran, serta mencuci tangan sebelum makan buah dan sayur.
“Jangan mencuci dengan sabun, pemutih, alkohol, disinfektan, atau bahan kimia lain!,” kata Adam Prabata.
Baca Juga: Breaking News! PPKM Darurat Level 4 Diperpanjang Hingga 2 Agustus
Dia menekankan bahwa penggunaan disinfektan untuk menyemprot bungkus makanan dan minuman atau mencuci buah dan sayur merupakan hal yang berbahaya.
“Disinfektan berbahaya bagi tubuh bila tertelan, serta risiko penularan Covid-19 dari permukaan kecil dan bisa dicegah dengan cuci tangan,” tutur Adam Prabata.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa disinfektan ‘food grade’ atau ‘food contact’ tidak untuk digunakan langsung kepada makanan.
“Disinfektan ‘food grade’ atau ‘food contact’ digunakan untuk membersihkan permukaan yang kontak dengan makanan (alat masak, piring, dan lain-lain), bukan untuk digunakan langsung pada makanannya,” kata Adam Prabata.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos PKH 2021 dan Cara Daftar DTKS Kemensos
Sehingga kesimpulannya, Covid-19 tidak terbukti menular melalui konsumsi makanan dan minuman.
Risiko penularan Covid-19 dapat terjadi bila terdapat virus di bungkus makanan atau minuman, tetapi risikonya kecil.
Mencuci tangan setelah menerima atau mengolah makanan serta sebelum makan, dan memasak atau menghangatkan makanan dapat meminimalisir pencegahan Covid-19 saat membeli makanan dan minuman dari luar rumah.***
