KABAR TEGAL - Saat Hari Raya Idul Fitri berlangsung tak lengkap rasanya jika tidak menyantap makanan-makanan khas Lebaran.
Pada dasarnya makanan Indonesia adalah makanan yang memiliki cita rasa khas rempah-rempah yang kuat maka dari itu makanan khas Lebaran pun biasanya memiliki rasa yang kuat. Seperti contohnya opor ayam yang menggunakan santan agar rasanya menjadi lebih gurih.
Namun tidak jarang setelah menyantap makanan khas Lebaran tersebut ada beberapa masyarakat yang justru mengalami hipertensi.
Baca Juga: Terbitnya SE Baru, Juru Parkir Sepanjang Jalan Pancasila Tegal Nyaris Kehilangan Mata Pencaharian
Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa menerapkan prinsip isi piringku dengan memakan sayur dan buah setengah porsi satu piring seperti yang diungkapkan Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit UI, Muhammad Hafiz Aini.
“Menggunakan prinsip isi piringku, dilengkapi dengan makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah,” tutur Hafiz dikutip KabarTegal.com dari Antara.
Hafiz juga menjelaskan biasanya seseorang yang mengidap hipertensi itu tidak memiliki keluhan. Namun, dapat berpotensi menyebabkan kematian.
“Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan keluhan, sehingga hipertensi sering disebut dengan silent killer,” ujar Hafiz.
Hafiz mengungkapkan bahwa hipertensi bisa di deteksi lebih dini jika sudah muncul ciri-ciri umum hipertensi seperti nyeri dada, pusing, dan sakit kepala.