Yuk Simak! Alasan Wajib Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap Ke-2

- 9 Maret 2021, 14:52 WIB
Ilustrasi vaksinasi tahap 2.
Ilustrasi vaksinasi tahap 2. /KabarTegal.com/Isabella Nilam Mentari/

KABAR TEGAL- Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari dua suntikan dengan jeda waktu di antaranya harus dipatuhi agar jumlah antibodi dalam tubuh terbentuk secara optimal.

"Kalau tidak disuntik lagi (vaksinasi kedua), antibodi yang terbentuk tidak optimal untuk membentuk kekebalan," kata Erlina dalam bincang-bincang daring Kalbe, Selasa.

Pada suntikan pertama, antibodi akan terbentuk namun prosesnya tidak instan. Antibodi mulai terbentuk pada hari ke-12 dalam jumlah sedikit.

Baca Juga: Kemendikbud: Mahasiswa Akan Segera Dapatkan Vaksinasi Covid-19

Peningkatan jumlah antibodi akan bertambah setelah suntikan kedua dan diharapkan sudah mencapai level optimal pada hari ke-28.

Setelah mendapatkan vaksin, tetap ada risiko terjangkit Covid-19 namun risikonya jauh lebih rendah. Jika memang terjangkit, gejalanya akan lebih ringan dibandingkan orang yang belum mendapat vaksin.

Setelah mendapatkan vaksin, ada kemungkinan terjadi reaksi. Namun hasilnya akan berbeda-beda tergantung individu.

Baca Juga: Jaksa Agung: Semua Tahanan Dipastikan Akan Dapatkan Vaksinasi Covid-19

Dia mengatakan reaksi demam ringan dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar.

Tujuan vaksinasi Covid-19 adalah menurunkan kematian dan kesakitan akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok demi melindungi kesehatan masyarakat.

Kemudian juga melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas serta meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi.

Erlina menegaskan pentingnya mencapai kekebalan kelompok untuk melindungi orang lain dalam suatu komunitas.

Baca Juga: Simak! Ini Alasan Vaksinasi Untuk Lansia Berjarak 28 Hari Untuk Dosis Ke-2

Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, semakin cepat pula kekebalan kelompok bisa tercapai. Jika itu belum terjadi, penularan masih sangat rentan terjadi.

Kendati demikian, pencegahan penularan virus Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan vaksin.

"Protokol kesehatan 5M dan menjaga imunitas masih sangat diperlukan untuk pencegahan," tutupnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x