Lebih lanjut, pihaknya mengajukan 4 tuntutan pada aksi damai (demo) hari ini. Yang pertama, memohon kepada DPRD Kabupaten Tegal untuk menjembatani konsultasi ke KemenPAN RB, BKN Pusat dan Kemenkes.
Lalu, memohon kepada BKPSDM Kabupaten Tegal dapat mengakomodir usulan formasi khusus di Kabupaten Tegal. Selanjutnya, memohon Pemkab Tegal untuk sementara menutup pembukaan formasi di portal SSCASN hingga tuntutan para nakes dipenuhi.
Baca Juga: Demo di Cirebon, Massa Tuntut Rocky Gerung Segera Ditangkap
Terakhir, memohon kepada BKPSDM Kabupaten Tegal agar dapat mengusulkan teknis perekrutan PPPK dengan kebijakan yang berkeadilan seperti halnya teknis perekrutan PPPK pada Kementerian Pendidikan.
Dia berharap, para nakes honorer ini supaya diakomodir untuk menjadi PPPK. Selain itu, dia juga meminta agar Pemkab Tegal untuk menutup sementara pembukaan formasi di portal SSCASN sampai tuntutan FTKH dipenuhi.
"Jika tuntutan kami tidak direalisasi, kami akan tetap berjuang. Mungkin kita akan demo lagi, tapi kita akan menunggu hasilnya bagaimana," tegasnya.
Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah saat menemui para pendemo mengaku akan segera mengakomodir usulan dan tuntutan mereka.
"Kita usulkan, tapi akan kita kaji lagi. Karena kita khawatir ketika bisa mengangkat (menjadi PPPK) tapi kita tidak bisa membayar (memberi gaji)," kata Bupati Tegal.
Bupati Tegal mengajak seluruh para Tenaga Kesehatan honorer supaya berdoa bersama agar usulannya dapat direalisasi oleh pemerintah pusat.