Network
Terjadinya aksi demo beberapa waktu lalu yang dilakukan ratusan warga di depan kantor Pemerintah Desa, dipicu karena proses Pilkades PAW yang ditunda sebanyak dua kali.
"Warga Desa Banjarturi menginginkan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu tetap dilanjutkan. Karena ketika tidak dilanjutkan, warga merasa kecewa dan keberatan karena ketika pemerintahan desa dipimpin oleh Pj Kepala Desa, maka tidak akan maksimal,” kata Dulhadi.
Sementara baik dari Dispermasdes maupun Inspektorat, kata Dulhadi, belum ada jawaban pasti, dan sejauh ini masih menunggu proses pemeriksaan yang belum selesai atau masih berjalan.
“Hasil audiensi, Komisi l DPRD Kabupaten Tegal menyerahkan seluruh prosesnya kepada Inspektorat. Sehingga nantinya apakah berlanjut atau tidak bergantung hasil pemeriksaan. Tapi yang jelas, sejak awal tidak ada tindak kriminal yang dilakukan oleh warga Desa Banjarturi. Aksi demo beberapa waktu lalu, karena kami hanya ingin agar proses Pilkades PAW jangan bolak-balik berhenti lagi,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi l DPRD Kabupaten Tegal Nursidik mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Tegal.
Nursidik secara tegas mengatakan bahwa pihaknya sepakat jika hasil evaluasi dari Inspektorat ataupun Bupati menghendaki dilanjutkannya Pilkades PAW, karena pada dasarnya hal tersebut untuk kepentingan netralitas dan tidak memihak ke salah satu calon.
"Kami masih menunggu hasil dari proses pemeriksaan dan evaluasi dari Inspektorat ataupun Bupati. Nantinya hasil seperti apa, apakah lanjut Pilkades PAW Desa Banjarturi atau tidak, terpenting jangan sampai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” pungkas Nursidik.***
