Keluhkan Persaingan Harga Tak Sehat, Komunitas Disabilitas Tegal Harap Produk Batik Cipratnya Diprioritaskan

- 27 September 2023, 20:19 WIB
Kepala UPTD Loka Bina Karya Patriawati Narendra bersama perwakilan 3 Komunitas Disabiltas berharap produk batik ciprat disabiltas lebih diprioritaskan.
Kepala UPTD Loka Bina Karya Patriawati Narendra bersama perwakilan 3 Komunitas Disabiltas berharap produk batik ciprat disabiltas lebih diprioritaskan. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Komunitas Disabilitas di Kabupaten Tegal mengeluhkan adanya persaingan harga tak sehat dalam penjualan produk batik ciprat.

Pasalnya harga batik ciprat dipasaran dibanderol lebih murah dibandingkan batik ciprat hasil produksi miliknya. 

Hal tersebut diungkap Kepala UPTD Loka Bina Karya, Patriawati Narendra bersama 3 Komunitas Disabilitas saat ditemui di Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Selasa, 26 September 2023.

"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Tegal untuk lebih memberikan perhatian untuk difabel yang memproduksi batik ciprat agar pemberdayaan difabel terus berlanjut, tidak tergerus kompetitor-kompetitor, yang mana merusak harga pasaran dari produk batik ciprat," kata Nana, sapaan akrab Patriawati Narendra.

Baca Juga: Dewi Aryani Resmikan BLK Komunitas Muhammadiyah Slawi, Siap Beri Akses Penempatan Tenaga Kerja di Luar Negeri

Menurutnya, sesuai dengan amanah Undang-undang No. 11 Tahun 2009 bahwa komunitas ini wajib difasilitasi dan diberikan perlindungan sehingga kebijakkan daerah harusnya bisa mengayomi komunitas disabilitas, karena pemberdayaan mereka akan tergerus oleh kompetitor lain yang mana harga dipasaran umum lebih murah.

"Baik itu harga dan kualitas tidak sebagus produk produk batik ciprat disabilitas. Jika sekarang diserahkan kepada pasar bebas atau umum akan tetapi tidak melihat pemberdayaan warga disabilitas saya sangat kecewa, karena kami sudah merintis pemberdayaan warga disabilitas di desa Dukuhsalam dan Desa Bulakpacing sudah jatuh bangun melalui bantuan dari Kementerian Sosial," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Nana, saat ini selain 3 komunitas ini batik ciprat juga sudah didukung oleh Pemerintah Desa Bogares Kidul yang mana komunitas disabilitas setempat difasilitasi dengan pemberdayaan batik ciprat.

"Untuk pemberdayaan ini, saya berharap empatisme Pemkab Tegal untuk memberikan perlindungan kepada teman-teman disabilitas," tandasnya.

Baca Juga: Direktur BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Nelayan di TPI Tegalsari Kota Tegal

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x