Tolak Politik Identitas, Sejumlah Pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal Mengundurkan Diri

- 1 September 2023, 19:21 WIB
Sejumlah pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal menunjukkan surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan struktural.
Sejumlah pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal menunjukkan surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan struktural. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto

Lebih lanjut, Chanif mengakui bahwa sekarang ada indikasi politisasi dan cenderung adanya gerakan politik identitas, yang mana pesan dari Ketua umum PP GP Ansor harus melawan politik identitas. 

Baca Juga: Bachrudin Nasori Tarik Mobil Bantuan Operasional PCNU, Tak Terima Namanya Dihapus di Badan Mobil

"Kalau menggunakan identitas Ansor atau Banser untuk tujuan politik tertentu, ini kan sama saja dengan politik identitas. Jadi harus kami lawan, perlawanan kami ya dengan cara mengundurkan diri," tegasnya.

Chanif menegaskan, penguduran diri tersebut, murni dari hati nuraninya masing-masing, memiliki persepsi dan pandangan yang sama dan menyatakan pengunduran diri bersama-sama.

"Kami tidak mengajak-ajak dan tidak mengkoordinir, kami hanya mundur dari struktural saja," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Operasi Zebra, Polres Brebes Gelar Latihan Pra Operasi

Adapun 10 pengurus yang mengundurkan diri diantaranya Wakil Kepala Satkorcab Banser, Kepala Satsus Balakar, Kepala Satsus Basada, Kepala Satsus Basada, Anggota Satsus Basada dan beberapa pengurus lainnya. 

"Tiga orang Ansor dan tujuh orang Banser," tukasnya. 

Sementara itu, Ki Haryo Enthus Susmono, salah satu anggota Banser Kabupaten Tegal, berharap kegaduhan yang terjadi segera berakhir. 

"Harapan saya semoga teman-teman di GP Ansor dan Satkorcab Banser bisa menata kembali supaya kegaduhan ini segera mereda. Saya nggak pengin itu Banser dibenci orang-orang," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah