Potensi tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa KKN Undip untuk menjadi solusi alternatif bagi permasalahan stunting yakni dengan penyediaan makanan murah dan bergizi.
Anak yang tumbuh dengan mengidap stunting berpotensi mengalami gangguan perkembangan otak dan pembentukan fungsi sel-sel tubuh yang tidak maksimal.
Baca Juga: Dapur Milik Juragan Bawang di Bulakamba Brebes Terbakar, Satu Ton Bawang Merah Ludes
“Permasalahan ini banyak sekali (faktor) penyebabnya, seperti pola asuh orang tua, tingkat kebersihan lingkungan, atau pemberian asupan gizi kepada si anak yang tidak mencukupi,” tandas Alvino.
Alvino juga menuturkan bahwa salah satu tujuan pembentukan Posyandu Remaja adalah untuk melibatkan peran generasi muda dalam upaya penanganan stunting.
Menurutnya, remaja merupakan unsur penting dalam penyelesaian setiap masalah yang ada di masyarakat, termasuk masalah stunting.
“Masalah (stunting) ini butuh kerja sama dari berbagai pihak, tidak bisa ditangani jika ada yang lepas tangan. Untuk itu kami berupaya membantu pencegahan stunting ini dengan dua hal, yaitu sumber daya manusia melalui posyandu remaja dan yang kedua dengan membuat produk makanan olahan dari susu kambing sebagai asupan gizi alternatif yang sehat dan murah.” pungkasnya.***