Gabungan Organisasi Pemuda di Slawi Tegal Deklarasikan Stop Perang Sarung: Jangan Sampai Ada Korban Lagi!

- 15 April 2022, 20:55 WIB
Deklarasi Stop Perang Sarung di GBN Slawi Kabupaten Tegal.
Deklarasi Stop Perang Sarung di GBN Slawi Kabupaten Tegal. /Arsy/

KABAR TEGAL - Maraknya fenomena perang sarung saat bulan Ramadhan kerap membuat keresahan publik.

Terlebih seperti kejadian perang sarung beberapa hari yang lalu menewaskan satu orang remaja.

Menanggapi hal itu seluruh Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) Kecamatan Slawi gelar aksi "Deklarasi Stop Perang Sarung" di GBN Slawi Kabupaten Tegal Jumat, 15 April 2022.

Kordinator aksi Andika Mahendra sekaligus ketua Ansor menyebutkan gerakan ini adalah murni berangkat dari keresahan publik.

"Gerakan ini murni keresahan OKP yang ada di Kecamatan Slawi agar tidak ada lagi perang sarung lanjutan," terangnya.

Baca Juga: Sinergi Antara Kepolisian dengan Lindu Aji Dalam Berantas Perang Sarung di Wilayah Tegal

Dirinya menerangkan bahwa situasi saat ini daerah Slawi khususnya sangat memprihatinkan. Perang sarung menjadi problem yang sangat serius dan mesti dihentikan.

"Slawi cukup memprihatinkan, beberpaa hari kemarin sempat ada korban. Kita sangat sayangkan, seharusnya di bulan suci Ramadhan ini mestinya ajang untuk mendekatkan diri pada Allah SWT agar lebih bertakwa, bukan malah sarung di gunakan tidak pada semestinya," jelasnya.

Andika menegaskan agar stop fenomena perang sarung, hingga Ramdhan-Ramadhan berikutnya.

"Kami tidak ingin perang sarung ini menjadi tren setiap bulan Ramadhan dan selalu ada korban, kami ingin stop kegiatan yang tidak ada faedahnya sama sekali," tegasnya.

Lebih lanjut, Ia mengajak para remaja agar lebih memilih kegiatan yang positif seperti masuk ke oraganisasi kepemudaan yang tersedia.

Baca Juga: Tegal Darurat Perang Sarung! Kapolsek Adiwerna Imbau Orang Tua Beri Pengawasan Lebih pada Anak

"Kami siap menampung ini dan bebas memilih mau di OKP mana, dengan berbagai kegiatan yang positif," ajaknya.

Aksi ini diikuti seluruh OKP Kecamatan Slawi, diantaranya yakni, Petanesia, IPPNU, KNPI, Karang Taruna dan Banser serta elemen masyarakat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Slawi Panji P Adhi, bahwa menghadapi fenomena perang sarung harus sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

"Perang sarung bukanlah hanya tugas kepolisian atau TNI, tetapi sudah menjadi tugas kita bersama sebagai masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat mengehentikan perang sarung di manapun yang meresahkan masayarakat.

"Maka dari itu marilah kita bersama bisa mengimplentasikan ini dengan baik. Mudah-mudahan deklarasi ini bisa menghentikan fenomena perang sarung," pungkasnya.

Baca Juga: Dikira Hendak Perang Sarung, 5 Pemuda Asal Brebes Sempat Diamankan Polsek Adiwerna dan Ormas Lindu Aji

Usai deklarasi acara dilanjutkan dengan bagi-bagi takjil kepada sejumlah pengendara yang melintas.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah