Dalam peringatan Hari Kartini tersebut, Forum Anak Tegal Bahari (FANTRI) juga menampilkan jingle Jo Kawin Bocah sebagai salah satu sarana kampanye menolak pernikahan anak usia dini.
Baca Juga: Lolos Screening, Dedy Yon Akhirnya Jalani Vaksinasi Hari Ini
Menurut Sri Gunarto, perlu adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan pemenuhan hak dan perlindungan dalam mencegah perkawinan.
“Gerakan Jo Kawin Bocah, diharapkan didukung oleh stakeholder yang melibatkan unsure pentahelix. Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa dan komunitas,” ujar Sri Gunarto.
Sementara itu, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah hubungan dan perlakuan yang setara dan adil, bukan sama rata, bukan juga saling mendominasi dan membebani.
Oleh karena itu, Pemkot Tegal terus mengupayakan agar Warga Kota Tegal baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan diri dan memajukan diri.
Dedy Yon juga menggaris bawahi bahwa pada intinya emansipasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk memuliakan perempuan dan laki-laki.
Hal tersebut dilakukan agar sebagai manusia semuanya dapat menjaga harkat , derajat dan martabat masing-masing.