Pembangunan 2022, Pemkab Tegal Fokus Pemulihan Ekonomi dan Perluasan Lapangan Kerja

- 3 April 2021, 14:30 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal Tahun 2022 di Gedung Dadali, Selasa, 30 Maret 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal Tahun 2022 di Gedung Dadali, Selasa, 30 Maret 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Meski masih dibayangi situasi pandemi, Pemkab Tegal tetap fokus pada upaya pemulihan ekonomi, termasuk didalamnya penciptaan dan perluasan lapangan kerja guna menekan angka pengangguran.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal Tahun 2022 di Gedung Dadali, Selasa, 30 Maret 2021.

Umi menargetkan, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Tegal bisa ditekan dari angka 9,82 persen di tahun 2020 menjadi 9,53 persen di tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Libur Paskah dan Jumat Agung, Petugas Posko Polres Brebes Wajibkan Pemudik untuk Menunjukkan SKB Covid-19

“Angka tersebut adalah perkiraan minimal dalam situasi pandemi. Jika penularan Covid-19 bisa dikendalikan dan target program vaksinasi nasional berhasil dicapai, tentu penurunannya akan lebih besar dari itu,” kata Umi.

Menurutnya, upaya pemulihan ekonomi diperlukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat setelah banyak sektor terdampak akibat pembatasan aktifitas sosial.

Sejumlah upaya seperti stimulan pinjaman usaha mikro melalui skema kredit usaha rakyat daerah dan afirmasi lainnya pada pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat yang itu diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi hingga 3,5 persen.

Baca Juga: Kolonel Yudi Pratikno, Anak Seorang Petani dari Tegal yang Ketiga Saudaranya juga Berpangkat Kolonel

Sejalan dengan itu, upaya untuk menahan agar laju kemiskinan Kabupaten Tegal tidak semakin bertambah di masa pandemi ini atau setidaknya bisa ditekan di angka 8,21 persen di tahun 2022 mendatang, pihaknya masih memfokuskan pada upaya meningkatkan efektifitas pelaksanaan program bantuan sosial untuk mengurangi beban pengeluaran warga miskin.

Di samping itu, Umi menambahkan jika Pemkab Tegal tetap melanjutkan program jaminan sosial three J.

Program ini terdiri dari jaminan rumah, jaminan kesehatan, dan jaminan hidup yang diperuntukkan khusus bagi warga miskin yang tidak terlayani pendanaan program bansos pemerintah pusat maupun provinsi.

Baca Juga: Inflasi Rendah, Ramadhan Jadi Momentum Tingkatkan Konsumsi Masyarakat

“Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan derajat kesehatan dan memulihkan kondisi perekonomian tentunya akan menjadi prioritas utama kita yang harus diselesaikan,” ungkapnya.

Selain program prioritas tersebut, pihaknya juga terus berupaya merealisasikan sembilan program unggulannya secara bertahap di 2022 sebagai janji politiknya hingga tahun 2024 mendatang yang telah disesuaikan dengan potensi keuangan daerah serta dampak dari upaya penanganan pandemi Covid-19.

Kesembilan program dimaksud adalah pembangunan sentra pelayanan publik prima, penumbuhan wirausaha muda, perluasan lapangan kerja dan investasi pro rakyat, penguatan jaringan infrastruktur dan jalan bebas lubang serta pengembangan wilayah, penataan lingkungan permukiman kumuh dan rumah sehat bagi warga miskin, penanganan dampak Covid-19, penataan Kota Slawi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik, pembinaan olahraga, pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya.

Baca Juga: Jalan Rusak di Kabupaten Tegal, KRT Rosa Mulya Aji: Sekali-kali Salahkan Hujan

Sementara itu, hadir secara virtual, Deputi Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI Taufik Hanafi mengatakan jika rancana program dan kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2022 sudah selaras dengan pemerintah pusat, yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

“Tahun 2022 sangat diharapkan menjadi tahun pertama kita mulai terlepas dari tekanan Covid-19. Mudah-mudahan pula tahun 2022 ini nanti menjadi tahun kunci pemantapan pemulihan ekonomi, semoga,” tutur Taufik.

Taufik mengungkapkan langkah yang Pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan tahun 2022 adalah memperkuat sektor ketahanan ekonomi untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.

Baca Juga: Dukung Program Pendataan Keluarga 2021, Wali Kota Semarang: Berikan Data yang Sebenar-benarnya

Pun demikian, lanjutnya, dengan revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar menjadi aspek yang tidak bisa ditinggalkan.

“Membangun lingkungan hidup yang berkualitas, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim serta memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan dan keamanan serta transformasi pelayanan publik juga tetap harus dijalankan,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah