KABAR TEGAL - Dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024, Polres Tegal melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di Lapangan Kalibliruk Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis, 4 April 2024.
Apel Gelar Pasukan ini diikuti oleh ratusan personel gabungan yang terdiri dari Sub Denpom IV/1-3 Tegal, Kodim 0712/Tegal, Brimob Polda Jateng, Polres Tegal, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD, PMI, Pramuka, RAPI, dan Dinkes.
Para personel tersebut, nantinya akan disiagakan di 8 pos pengamanan, pos terpadu dan pos pelayanan yang telah disiapkan di wilayah Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Operasi Ketupat Candi 2024, Ratusan Personil Gabungan Disebar di 7 Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran
Bertindak sebagai pimpinan apel Pj Bupati Tegal Agustyarsyah didampingi Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun dan Dandim 0712/Tegal yang diwakili Kasdim Mayor Inf. Nurohmat.
Saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyampaikan Operasi Ketupat Candi 2024 berlaku selama 13 hari terhitung mulai tanggal 4 April hingga 16 April 2024 serta Polres Tegal melibatkan instansi terkait.
“Selain Apel Gelar Pasukan kami juga melakukan pemusnahan Barang Bukti hasil Operasi Pekat dan Operasi Keselamatan Lalulintas," kata Kapolres Tegal.
Baca Juga: Siap Amankan Pemudik, Polres Tegal Kota Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi 2024
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa diperkirakan untuk lonjakan arus mudik akan dimulai sejak diberlakukannya One Way dari Jakarta gerbang Tol Cikampek menuju ke Semarang Gerbang tol Kalikangkung.
"Kita akan melihat pergerakan arus dari hari jumat sampai dengan hari minggu," ujarnya.
Menurutnya, ada 2 titik rawan kepadatan arus lalu lintas diantaranya di seputaran pasar Banjaran Adiwerna dan wilayah Margasari tepatnya di Jalur Klonengan. Untuk mengantisipasi, pihaknya telah menyiapkan pos stong poin dan tim urai untuk mengatisipasi kepadatan arus di wilayah tersebut.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik agar berhati-hati dijalan serta tidak lupa juga untuk memasitikan rumah yang ditinggal dalam keadaan aman dari segala hal, dapat juga menitipkan ke tetangga atau ketua RT dan RW dan kami juga melaksanakan patroli di pemukiman untuk mencegah terjadinya pencurian rumah kosong," pungkasnya.***