Mentari Sehat Indonesia Nilai Eliminasi TBC di Kabupaten Tegal Perlu Komitmen dari Berbagai Stakeholder

12 Desember 2023, 19:12 WIB
Konferensi Pers dan Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan TBC di Kabupaten Tegal di Ruang Rapat Lt.2 Hotel Grand Dian Slawi, Selasa, 12 Desember 2023. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Tegal menggelar Konferensi Pers dan Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan TBC di Kabupaten Tegal. Hal itu sebagai upaya implementasi Program Eliminasi TBC.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Lt.2 Hotel Grand Dian Slawi pada Selasa, 12 Desember 2023 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal A. Jafar, Sub Koordinator P2P Dinkes, Perwakilan Bappeda dan Litbang, KOPI TB, Perwakilan RSUD dr. Soeselo dan Perwakilan RSI PKU Muhammadiyah.

Ketua SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Kabupaten Tegal, Abdul Ghofar Ismail, kegiatan ini digelar agar bisa mengingatkan kembali kepada stakeholder di Kabupaten Tegal bahwa TBC itu masih ada, masih menular tapi TBC itu bisa disembuhkan.

Baca Juga: BPS Kabupaten Tegal Rilis Hasil ST2023 Tahap I, Unit Usaha Pertanian 2023 Turun 16 Persen

"Angka kasus TBC yang lebih dari 4.000 ini menunjukkan bahwa pada tahun 2023 ini masih banyak, kawan-kawan, saudara dan tetangga kita yang tertular TBC," kata Ghofar.

Menurutnya, Eliminasi TBC di Kabupaten Tegal diperlukan komitmen bersama dari berbagai stakeholder. Hal ini bisa memberikan motivasi behwa program TBC ini penanggulangannya bisa dilakukan bersama.

"Sinergi yang luar biasa ini akan menjadikan Kabupaten Tegal jauh lebih sehat dan saudara-saudara kita yang terkena TBC bisa disembuhkan dan tentunya stigma TBC bisa semakin berkurang dimasyarakat. Angka kesembuhan sudah diatas 85 persen, Saya kira poinnya tidak hanya ditemukan akan tetapi juga bisa disembuhkan," terangnya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat jika mendapati keluhan seperti batuk dan sesak napas untuk bisa melakukan pemeriksaan TBC gratis di Puskesmas seluruh Kabupaten Tegal dan obatnya pun gratis.

Baca Juga: Pengidap TBC Bakal Masuk Jadi Komponen Penerima PKH

"Untuk obatnya, selama program masih berjalan obatnya gratis, " tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Ruszaeni, mengungkap bahwa Kabupaten Tegal merupakan salah satu Kabupaten terbaik no 1 dalam penemuan kasus TBC.

Menurutnya, penemuan kasus TBC di Kabupaten Tegal hampir mencapai 200 persen sesuai dengan estimasi yang diberikan Kementerian Kesehatan RI.

"Temuan kasus TBC di Kabupaten Tegal sampai dengan hari ini adalah 4.227 kasus. Data ini mengalami penurunan kurang lebih 50-60 pasien dibandingkan dengan tahun 2022," kata Ruszaeni.

Ia menjelaskan, bahwa temuan kasus tertinggi di wilayah Kabupaten Tegal yakni Kecamatan Adiwerna, penyebabnya yang pertama adalah bisa saja karena kepadatan penduduknya, yang kedua terkait mata pencaharian.

"Dari data yang ada di kami, paling banyak disektor buruh, ini sebetulnya perlu kita sikapi, nanti kami akan kerjasama dengan Disnaker terkait dengan proses penerimaan buruh atau tenaga kerja," tuturnya.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Bisnis Digital, Program dan Fitur Shopee Beri Dampak Positif bagi Brand Lokal dan UMKM

"Harapannya nanti semua tenaga kerja bisa dilakukan pemeriksaan TCM lebih awal. jadi dengan demikian penularan di sektor buruh akan lebih diminimalisir," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya menginisiasi program Desa Siaga TB pada tahun 2024 sebagai upaya penanggulangan TBC di Kabupaten Tegal.

"Program tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Disnaker untuk salah satu syarat penerimaan karyawan dan kolaborasi dengan media untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengurangi stigma buruk pada pasien TBC," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A. Jafar, saat disinggung terkait penganggaran menjelaskan, pada tahun 2024 terkait kesehatan masih ada mandatory.

Baca Juga: Penyuluhan Keliling, Polres Tegal Ajak Masyarakat Tertib di Masa Kampanye Pemilu 2024 Lewat Brosur dan Stiker

"Terkait dengan masalah pendidikan dan kesehatan perlu adanya peningkatan, bagaimana agar kesehatan masayarakat maupun individu dan warga Kabupaten Tegal itu meningkat," tuturnya.

Jafar menjelaskan, kita harus mengedukasi masyarakat, bahwa TBC ini bisa disembuhkan dan bukan penyakit yang harus disembunyikan.

"Masyarakat harus tahu sisi cara penularan dan penanggulangan TBC dan pencegahannya," ujar Jafar.

Melihat data yang ada, angka temuannya sudah tinggi, namun angka kematiannya rendah. "Ini menunjukkan bahwa ini harus diinformasikan kepada masyarakat, bahwa TB itu bisa disembuhkan," pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler