KABAR TEGAL - Maraknya fenomena perang sarung membuat keresahan banyak publik, pasalnya perang itu kerap kali dilakukan di jalan raya yang biasa dilalui warga dan mengganggu pengguna jalan.
Baru-baru ini salah satu remaja siswa kelas 12 SMK asal Procot Slawi Kabupaten Tegal tewas akibat dari perang sarung.
Tentunya fenomena perang sarung menjadi perhatian khusus bagi banyak pihak, termasuk para orang tua agar mengawasi anaknya saat bepergian.
Melihat hal itu, Kapolsek Adiwerna AKP Saeful Aziz memberikan himbauan kepada warga Kabupaten Tegal agar selalu mengawasi anaknya saat diluar rumah.
"Kepada bapak ibu kami minta selalu awasi anak-anak yang sedang bepergian, pastikan anak Anda sudah ada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB, karena di jam itu dan selebihnya sangat rawan," kata AKP Saeful Aziz saat di temui tim Kabar Tegal Senin, 11 April 2022.
Selanjutnya upaya yang dilakukan oleh jajaran kepolisian Polsek Adiwerna yakni melakukan giat patroli tiap hari di jam malam.
"Kita selalu melalukan patroli keliling mulai dari pukul 00.00-04.00, juga jalin kerjasama dengan ormas yang ada di Kabupaten Tegal, kepala desa agar menguhubungkan ke RT RW agar ikut serta memberikan pengawasan kepada warganya," jelasnya.
Baca Juga: Perang Sarung di Tegal Tewaskan Satu Remaja, Polisi Amankan 10 Terduga Pelaku
Tak hanya itu, melihat perkembangan teknologi saat ini AKP Saeful Aziz meminta agar para orang tua sekaligus mengawasi ponsel genggam anaknya.
"Karena di era yang serba canggih, pemanfaatan teknologi sering disalahgunakan dalam hal ini anak-anak bisa membuat perjanjian seperti ajakan perang yang tersebar di grup-grup Facebook dan semacamnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan akan berupaya penuh untuk meningkatkan giat patroli secara masif agar wilayah menjadi kondusif.
Baca Juga: Perang Sarung di Slawi Berujung Tewasnya Satu Orang, Polres Tegal Berikan Himbauan ke Puluhan Remaja
"Jangan sampai ada lagi korban seperti remaja Procot itu kedua dan seterusnya atau kejadian lainnya yang serupa," pungkasnya.***