Satu Lagu Tegalan Karya Ipuk NM Nur Turut Warnai Taman Alun-alun Kota Tegal

25 Desember 2021, 20:39 WIB
Ipuk NM Nur yang banyak memproduksi karyanya bernuansa kelokalan Tegal. /Kabar Tegal / Anis Yahya/

KABAR TEGAL - Bagi Pengunjung keindahan Alun-Alun Kota Tegal, maka akan terdengar iringan lagu Tegalan yang mengikuti pergerakan air mancur dan warna-warni lampu taman bunga selain lagu pop lainnya.

Satu diantara lagu Tegalan tersebut merupakan karya seniman Tegal, Ipuk NM, Pemusik, penulis buku Tegalan, Penyusun kamus Prokem Tegalan dan juga penulis lagu-lagu khas Tegalan.

Menurut Ipuk, bahasa prokem Tegalan merupakan salah satu warisan budaya dan bukan bahasa urakan. Tapi bahasa pergaulan anak muda yang bebas aturan.

Baca Juga: Pesan Walikota Tegal Saat Monitoring Pelaksanaan Jelang Misa Natal

"Bahasa Prokem Tegalan merupakan salah satu warisan budaya luhur yang dimiliki masyarakat Tegal. Bahasa Prokem Tegalan bukan Bahasa urakan. Bahasa Prokem Tegalan bukan bahasa pergaulan anak muda yang ingin bebas dari aturan," ujar Ipuk pada Kabar Tegal.

"Bahasa Prokem Tegalan adalah bahasa para pejuang tegal yang merindukan Kemerdekaan," tambah Ipuk yang tanpa dinyana berjumpa Kabar Tegal di depan Gedung Kesenian Kota Tegal, Jumat, 24 Desember 2021.

Lelaki yang lahir 60 tahun lalu dengan nama asli Ipuk NM. Nur itu sangat fokus terhadap karya-karya bernuansa kelokalan Tegal.

Baca Juga: Penutupan Portal Alun-alun Kota Tegal Rugikan Pedagang Rp 50 Miliar

Beberapa karya bernuansa Tegalan diantaranya Puisi Tegalan yang terkumpul dalam Antologi Penyair Tegal Tegal seperti yang berjudul Ruwat Desa, Balada Asu, Lakon Sintren Dadi Ratu termasuk yang ditayangkan di Harian Satelit Post edisi Minggu.

Bahkan 2 karya puisinya yang berjudul Nglilira Siro dan Linglung dimuat dalam Antologi Republik Tegalan yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah. Terdapat pula karya lainnya seperti Omah Cafe, Pasar Slumpring, Linglung dan Limang Nyawa serta Tukang Mbarang.

Selain karya puisinya, ia juga produktif menciptakan lagu Tegalan yang terkumpul dalam album Remix Anyar produksi Double R Record Jakarta yang berjudul Kelara Lara.

Baca Juga: Demi Menjaga Marwah, Dewan Kesenian Tolak Dana Hibah Rp180 Juta dari Pemkab Tegal

Demikian juga karya berjudul Darodji, masuk dalam produksi Pemkot Tegal pada Album Gerbang Mas Kota Bahari. Lagu Tegalan inilah yang diantaranya sering diputar mengiringi air mancur dan warna-warni lampu taman Alun-Alun Kota Tegal.

Karya tulis lainnya, Ipuk yang pernah menjadi Wartawan dibeberapa media cetak lokal juga berproses menyusun kamus spesifik Tegalan dalam Buku Kamus Bahasa Prokem yang edisi pertamanya pada tahun 2014 dan dilanjut dengan edisi kedua pada tahun 2020.

Selain buku kamus prokem Tegalan, juga menerbitkan Antologi Puisi Prokem Tegalan tahun 2020.

Baca Juga: Wali Kota Lantik Pengurus Dewan Kesenian Kota Tegal Periode 2021-2024

Kini, Ipuk membangun sebuah komunitas barunya dengan Komunitas Prokem yang didirikan pada tahun 2021.

Kiprah komunitas barunya ini mulai unjuk gigi dengan pergelaran kegiatan Baca Puisi Prokem Tegalan pada tanggal 18 Desember 2021 lalu.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler