Cek Penyekatan di Terminal Tegal, Ganjar Minta Kepala Daerah Antisipasi Kebocoran Pemudik

9 Mei 2021, 18:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek pintu penyekatan di Terminal Tegal, Minggu, 9 Mei 2021. /Dok.Humas Pemprov Jateng/

KABAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/ wali kota siaga mengantisipasi kebocoran pemudik. Sebab meski dilarang, masih banyak pemudik yang nekat untuk pulang.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu, 9 Mei 2021.

Ganjar meminta bupati/wali kota menggerakkan seluruh kepala desa/lurah untuk melakukan testing sampai tingkat bawah.

Baca Juga: Tiga Pelaku Penyebar Ajakan Demo Besar-besaran Agar Bisa Mudik Ditangkap Polisi

“Soalnya pemudik masih nekat berdatangan. Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru enam sampai delapan persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 (orang) pemudik. Tapi catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 (orang) pemudik,” kata Ganjar.

Melihat kondisi itu, Ganjar memprediksikan para pemudik yang nekat pulang akan sama seperti tahun lalu. Kira-kira lanjut dia, ada sekitar sejuta orang pemudik.

“Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya mintakan agar ada pengetesan-pengetesan di level yang paling bawah,” tegasnya.

Baca Juga: Bhayangkari Cabang Tegal Bagikan Bingkisan kepada Personil Pos PAM OKC 2021

Meski begitu, Ganjar berharap masyarakat taat untuk tidak mudik. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang dengan sadar menunda kepulangan.

“Saya tadi perjalanan dari Semarang ke Tegal, melihat sepanjang perjalanan cukup sepi. Saya terima kasih karena masyarakat taat menunda mudik, dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti,” terangnya.

Semua yang nekat mudik dan lolos, lanjut Ganjar, wajib dicek oleh Jogo Tonggo. Seluruh RT, RW, lurah diminta proaktif melakukan pengecekan.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Danramil Dukuhturi Ajak Masyarakat Patuhi Kebijakan Larangan Mudik

“Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler