Peringati Hari Kartini, Pemkot Tegal Luncurkan Program 'Jo Kawin Bocah'

22 April 2021, 08:42 WIB
Peringati Hari Kartini, Pemkot Tegal Luncurkan Program 'Jo Kawin Bocah' /

KABAR TEGAL- Pemerintah Kota (Pemkot) sangat prihatin karena banyaknya kasus pernikahan usia dini di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, dalam peringatan Hari Kartini ke-142 tahun, Pemkot Tegal meluncurkan program "Jo Kawin Bocah".

Program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar ikut berpartipasi mencegah terjadinya kasus pernikahan usia dini.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Mobil Samsat Keliling Tegal, Kamis, 22 April 2021

Kasus pernikahan dini dinilai memiliki banyak resiko negatif karena terkesan dipaksakan.

Pernikahan usia anak- anak merupakan sebuah pelanggaran, hak pendidikan anak menjadi susah ditempuh dan membuat kesempatan berkreativitas juga terhambat.

Pernikahan anak juga akan memasukkan anak pada lingkaran kerentanan ekonomi dan kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikis.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Omset Jasa Pengiriman di Tegal Justru Meningkat

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (DPPKBP2PA) M Afin melalui Kepala Bidang PPPA, Sri Gunarto.

“Dengan adanya program Jo Kawin Bocah, Ia berharap semoga tidak ada lagi penggunaan dispensasi nikah anak usia dini di Kota Tegal,” kata Sri Gunarto.

Dalam peringatan Hari Kartini tersebut, Forum Anak Tegal Bahari (FANTRI) juga menampilkan jingle Jo Kawin Bocah sebagai salah satu sarana kampanye menolak pernikahan anak usia dini.

Baca Juga: Lolos Screening, Dedy Yon Akhirnya Jalani Vaksinasi Hari Ini

Menurut Sri Gunarto, perlu adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan pemenuhan hak dan perlindungan dalam mencegah perkawinan.

“Gerakan Jo Kawin Bocah, diharapkan didukung oleh stakeholder yang melibatkan unsure pentahelix. Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa dan komunitas,” ujar Sri Gunarto.

Sementara itu, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah hubungan dan perlakuan yang setara dan adil, bukan sama rata, bukan juga saling mendominasi dan membebani.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ketua Persit Tegal Bersama Ketua PKK Kota Tegal Gelar Ziarah ke Makam RA Kardinah

Oleh karena itu, Pemkot Tegal terus mengupayakan agar Warga Kota Tegal baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan diri dan memajukan diri.

Dedy Yon juga menggaris bawahi bahwa pada intinya emansipasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk memuliakan perempuan dan laki-laki.

Hal tersebut dilakukan agar sebagai manusia semuanya dapat menjaga harkat , derajat dan martabat masing-masing.

Baca Juga: Warga Tegal Diminta Awasi Tempat Hiburan, Penjual Miras dan Togel, Wakil DPRD: Laporkan Jika Ada yang Lihat

“Saya harapkan setelah ini tidak ada lagi laki-laki yang merendahkan perempuan, tidak ada lagi perempuan yang berusaha mengalahkan laki-laki. Lakukan kewajiban dan hak kita sesuai peran dan porsi kita masing-masing. Jangan ada diskriminasi terhadap siapapun,” pungkas Dedy Yon.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler