Pertama di Nusantara, BUMDesma Pengemasan Minyak Goreng Ada di Kota Bawang

- 23 April 2024, 20:11 WIB
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lodaya Cipta Berlian menjalankan usaha pengemasan minyak goreng
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lodaya Cipta Berlian menjalankan usaha pengemasan minyak goreng /Sri Yatni/

Di Brebes, kata Suhandani, bisa jadi contoh nantinya menguntungkan atau tidak, kalau sudah bagus bisa ditularkan ke kabupaten lain. Mudah-mudahan minyak bersubsidi ini bisa melayani kebutuhan pokok setiap rumah tangga, minimal di Brebes.

"Kami melalui peran para pendamping juga mengintruksikan ke temen-temen pendamping desa, sekarang bukan zamannya diem uang APBD bisa digunakan untuk investasi yang bisa digunakan oleh desa sendiri," terangnya.

Baca Juga: Ketik NISN dan NIK KTP ke pip.kemdikbud.go.id, Cara Cek Siswa Penerima PIP Kemdikbud April 2024

Suhandani menambahkan, kalau APBDes atau dana desa peruntukannya sudah jelas, tapi kalau pendapatan asli desa melalui BUMDes ini bisa dimusyawarahkan yang penting tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Coba gali lagi peluang usaha apa saja, dicoba sesuai pasar atau potensi daerah, usaha pengemasan minyak di Brebes cocok, jumlah penduduknya banyak daripada diambil pengusaha atau perusahaan lain, keuntungannya bisa kembali ke desa," pungkasnya.

Direktur BUMDesma Lodaya Cipta Berlian LKD Amir BW menyampaikan terima kasih atas dukungan baik dari Dinpermades, Dinkopumdag, Dinkes termasuk terkait perizinan, sehingga usaha pengemasan minyak bisa berdiri.

Baca Juga: Pecah! Dewa 19 feat Ello dan Virzha Sukses Pukau Penonton Konser Mukadimah Cinta di Slawi Tegal

"Kami bekerja sama dengan PT Tri Kencono Mulyo untuk penggunaan merek dagang Cendana dan Minyakita. Sedangkan pengadaan bahan baku minyak goreng DMO difasilitasi oleh Kementerian Desa melalui PT Mitra Usaha Desa," jelasnya.

Amir mengatakan, data terakhir diawal tahun 2024 ada sekitar 35 ribu nasabah anggota kelompok simpan pinjam se Kabupaten Brebes yang semuanya adalah ibu-ibu rumah tangga. Tentunya jumlah anggota kelompok simpan pinjam ini market yang potensial sekali terkait konsumsi minyak goreng.

"Bila konsumsi minyak goreng untuk masak dan kebutuhan lain diasumsikan 3 liter selama sebulan maka market anggota kelompok saja butuh 105 ribu liter sebulan. Potensi pasar ini yang coba kami garap," terangnya.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah