Pj Bupati Brebes Blusukan ke Pasar Jatibarang, Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

- 8 Maret 2024, 19:12 WIB
Jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum blusukan ke pasar tradisional cek harga pangan
Jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum blusukan ke pasar tradisional cek harga pangan /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum blusukan ke Pasar Jatibarang Kabupaten Brebes guna memantau kondisi harga Sembilan bahan pokok, Jumat, 8 Maret 2024. Iwan akan mengintervensi bila kedapatan harga melonjak tinggi agar secepatnya turun. 

“Jika ada harga kebutuhan masyarakat tidak terkontrol maka saya akan Intervensi (campur tangan) sampai harga harga kembali stabil," kata Iwan.

Dalam perbincangan dengan para pedagang, Iwan mendapatkan informasi ada beberapa bahan pangan yang naik jelang Ramadhan. Diantaranya Tomat dan Bawang Merah naik sedangkan Beras belum juga turun. 

Baca Juga: Polres Kendal Tutup Diksar Satpam Gada Pratama Gel I Tahun 2024

“Bawang sekarang Rp25 ribu/kg yang tadinya seharga Rp20 ribu/kg. Untuk harga Cabe Kriting Rp60 ribu/kg, Cabe Hijau Rp20 ribu/kg, Tomat Rp10 ribu/kg. Rata-rata kenaikan 3-5 persen,” tutur Iwan.  

Selanjutnya Iwan menyapa pedagang daging sapi, daging kambing dan pedagang lainnya. Didapatkan informasi harga Daging Sapi  Rp150 ribu/kg, Iga Sapi Rp120 ribu/kg, Daging Kambing Rp.190 ribu/kg, Ayam Pedaging Rp40 ribu/kg, dan Ikan Bandeng Rp26 ribu/kg.

 Di Pasar Jatibarang, Pemkab Brebes bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Tegal menggelar operasi pasar berupa penjualan beras Bulog. Iwan turut melayani langsung masyarakat yang membeli memator harga Rp54 ribu dalam kemasan 5 kilogram. 

Baca Juga: Polres Kendal Tutup Diksar Satpam Gada Pratama Gel I Tahun 2024

"Hari ini Bulog menjual beras murah seharga Rp10 ribu perkilogram, padahal di luar sana bisa mencapai Rp17 ribu,” ungkap Iwan.

Untuk itulah melalui pasar murah ini pemerintah Kabupaten Brebes berkolaborasi dengan Bulog untuk menekan harga-harga kebutuhan masyarakat terutama harga beras. Dalam sekejap, sebanyak 400 kantong Beras kemasan 5 kg lunas terjual.

Salah seorang pembeli Ratnawati mengaku senang adanya pasar murah karena bisa membantu Masyarakat kecil yang membutuhkan beras ditengah harga beras yang melambung tinggi. Ratna mengusulkan kalau bisa diadakan setiap hari, setidaknya seminggu sekali. 

Baca Juga: Program Police Goes To School, Upaya Polda Jateng Cegah Pelanggaran Lalin Pengendara Dibawah Umur

“Walau berdesak-desakan, saya senang bisa beli beras murah. Kalau bisa diadakan setiap hari apa seminggu sekali,” usul Ratna.***

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah