Bencana Tanah Bergerak di Sirampog, Polres Brebes Terjunkan Tim Trauma Healing Berikan Pendampingan bagi Warga

- 6 Maret 2024, 14:23 WIB
Polres Brebes menerjunkan Tim Trauma Healing untuk memberikan pendampingan kepada warga terdampak bencana tanah bergerak di Sirampog.
Polres Brebes menerjunkan Tim Trauma Healing untuk memberikan pendampingan kepada warga terdampak bencana tanah bergerak di Sirampog. /Dok. Humas Polres Brebes/

KABAR TEGAL - Bencana alam tanah bergerak yang terjadi di dusun Limbangan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog yang terjadi belum lama ini menyebabkab puluhan rumah mengalami kerusakan serta banyak warga yang terpaksa harus mengungsi di Posko pengungsian yang disediakan oleh Pemerintah desa setempat.

Sebagai bentuk rasa empati Polri kepada masyarakat yang menjadi korban bencana, Tim Taruma Healing Polres Brebes memberikan pendampingan psikologis terhadap warga yang terdampak bencana tanah bergerak, Selasa, 5 Maret 2024.

Pendampingan tersebut dilakuan saat Polres Brebes mengunjungi Posko pengungsian guna menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak dari bencana tanah bergerak didesa tersebut.

Baca Juga: Polres Brebes Gelar Trabas Kamtibmas dan Kegiatan Sosial, Ini Sasarannya!

Tim Trauma Healing Polres Brebes yang dipimpin oleh Kabag SDM AKP Muawan Subagyo tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada warga, khusunya anak-anak dan Ibu-ibu.

"Kita berikan semangat dan motivasi kepada para warga yang terdampak dengan harapan dapat mengurangi gannguan ataupun kecemasan yang berlibihan akibat adanya bencana tersebut,” kata AKP Subagyo.

Sementara itu, dalam kegiatan penyerahan bantuan yang diberikan Polres Brebes kepada perwakilan pemerintah Desa dan relawan oleh Kabag Ops Kompol Suraedi yang mewakili Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Sridadi, Sudiryo.

Baca Juga: Antisipasi Knalpot Brong, Kendaraan Anggota Polres Brebes Dirazia, Ini Hasilnya

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap sesama untuk meringankan beban korban bencana alam. Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak,” kata Suraedi saat menyerahkan bantuan," tuturnya.

Disebutkan oleh Kepala Desa, kejadian bencana alam tanah bergerak tersebut terjadi dua kali. Kejadian pertama pada Minggu, 25 Februari 2024 kemudian kejadian kedua berselang empat hari kemudian.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x