Target utama kegiatan KOTAKU adalah mengurangi luasan kumuh sebesar 41,37 Ha.
Sasaran utama kegiatan infrastruktur sesuai target SGDs dan target Pemda Brebes adalah di kegiatan Watsan (Water & Sanitation).
Dalam rapat “Kick of Meeting” Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (POKJA PKP) yang diselenggarakan di Aula Baperlitbangda Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu, Koordinator Program KOTAKU Kabupten Brebes (Askot Mandiri) Bambang Rudihartono menyampaikan bahwa Program KOTAKU juga disinergikan dengan target penanganan stunting dan prioritas Penanganan Kemiskinan (Prioritas Nangkis) Kabupaten Brebes.
Baca Juga: 18 Personel Kodim Brebes Naik Pangkat, Dandim: Jadikan Motivasi untuk Tingkatkan Profesionalisme
Desa Stunting sebagai penerima program CFW KOTAKU antara lain: Pemaron, Pulosari, dan Kalisumur. Sedangkan desa penerima Program Reguler KOTAKU yang masuk desa prioritas Nangkis adalah Desa Pesantunan.
“Kegiatan CFW ditargetkan sebelum lebaran bisa dilaksanakan di seluruh desa penerima sehingga diharapkan pada saat lebaran warga MBR sesuai kriteria yang terkena dampak langsung Pandemi Covid-19 dapat bekerja dan mendapatkan upah dari kegiatan KOTAKU,” ujar Bambang.
Untuk itu, lanjut Bambang, butuh dukungan semua pihak agar pelaksanaan kegiatan KOTAKU di Kabupaten Brebes ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai koridor dan pedoman operasional standar yang telah ditentukan oleh KEMENPUPR.***