Awalnya, dia harus beradu argumen dengan istrinya saat memulasarkan jenazah covid 19.
Namun dirinya bisa meyakinkan istrinya untuk menolong memulasarakan jenazah
"Awalnya saya ribut sama istri karena takut terpapar saat memandikan jenazah. Tapi saya bilang yang saya lakukan untuk menolong orang," ujarnya.
Berbekal ilmu pemulasaran jenazah Covid 19 yang dimiliki, dia memberanikan diri. APD yang digunakan seadanya.
Baca Juga: 584 Kyai Wafat Selama Pandemi Covid-19, MUI Imbau Ponpes Waspada dan Hati-hati
"Saya menggunakan APD dirangkap jas hujan, dirangkap jaket polisi, sepatu boot saat memandikan jenazah. Masker saya rangkap tiga, pakai face shield juga. Yang saya tidak punya itu sarung tangan, maka saya lalu meminta tetangga yang merupakan petugas Puskesmas," jelasnya.
Andi telah mengetahui banyak risiko yang harus dihadapinya saat memulasarakan jenazah. Dirinya dengan telaten memandikan jenazah.
"Saya bermodal semprotan buat burung, lalu saya isi dengan cairan disinfektan. Secara aturan tidak boleh dimandikan. Tapi Mudinnya minta dimandikan, maka saya mandikan," tuturnya.
Baca Juga: Panglima TNI : Nakes Adalah Ksatria-Ksatria Negara Dalam Melawan Covid-19