Warga yang tidak memakai masker juga diberikan masker, kemudian dilakukan test cepat antigen. Sedangkan sampel untuk tes cepat antigen yang disediakan mencapai 100-an sampel.
"Jika warga yang ditemukan tidak memakai masker semakin sedikit tentunya kesadaran masyarakat semakin baik. Untuk itu, kami menginginkan dukungan semua pihak untuk saling mengingatkan agar Jepara bisa keluar dari zona merah," katanya.
Baca Juga: 11 Lokasi di Jateng Jadi Titik Operasi Yustisi dan Rapid Test Antigen
Setiap operasi gabungan juga disediakan masker untuk dibagikan kepada masyarakat karena tersedia 50.000 masker. Dengan harapan warga yang mendapatkan masker gratis agar nantinya tetap dipakai terus menerus.
Warga yang tidak memakai masker didominasi orang dewasa, meskipun ditemukan pula pelajar sekolah dasar (SD) yang ketahuan tidak bermasker bersama teman-temannya. Beberapa warga yang ditanya tentang status zona Kabupaten Jepara saat ini, kebanyak tidak mengetahui jika saat sekarang turun dari oranye menjadi merah dengan risiko penularan virus corona tingkat tinggi.
Selain menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan warga yang berkunjung ke Pasar Mindahan memakai masker dan menjaga jarak, kata Muh Ali, petugas gabungan juga disebar ke berbagai penjuru untuk mengingatkan warga lebih disiplin memakai masker.
Baca Juga: Dua Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Sudah Membusuk di Pinggir Tol Semarang-Batang
Novitasari, salah satu warga yang tidak bermakser dan harus menjalani tes cepat antigen mengakui lupa membawa masker saat ke pasar. Padahal tersedia banyak masker di rumah.
"Ini pengalaman pertama mengikuti tes cepat antigen. Alhamdulillah hasilnya nonreaktif. Setelah ini saya akan lebih disiplin memakai masker karena demi menghindari paparan virus corona," katanya.***