Libur Akhir Tahun, Jateng Siapkan Operasi Yustisi dan Tes Antigen

14 Desember 2020, 22:38 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /

KABAR TEGAL - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur akhir tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan operasi yustisi di kawasan rest area. Selain itu juga dipersiapkan tes antigen deteksi Covid-19 bagi pendatang.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seusai menghadiri rapat virtual persiapan transportasi menghadapi Natal dan Tahun Baru, Senin 14 Desember 2020.

Dalam rapat yang dipimpin Menko Karitiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, disepakati beberapa poin, di antaranya pemeriksaan antigen bagi mereka yang menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Ribuan Jalan Rusak di Jateng Cepat Tertangani Berkat Aplikasi 'Jalan Cantik'

Ia juga menegaskan, acara yang mengundang banyak orang di Jawa Tengah akan diminimalisasi. Pengetatan terhadap pendatang juga dilakukan.

“Tadi bersepakat, yang mau naik angkutan umum, transportasi udara, kereta dan bus, mesti ada rapid test antigen. Hitung-hitungannya akan deteksi lebih baik lagi, lebih akurat (dibanding rapid tes antibodi),” paparnya.

Selain itu, untuk mengurai kerumunan yang dimungkinkan terjadi, Pemprov Jateng menyiapkan pos kontrol dan operasi Yustisi. Operasi dan akan digelar pada titik-titik rawan kerumunan, seperti rest area.

Baca Juga: Beredar Video Kekerasan Anak di Medsos, Ini Tanggapan Pemkab Tegal

“Di rest area akan dipersiapkan tempat untuk lakukan kontrol, sehingga tak terjadi kerumunan. Jawa Tengah akan siapkan yustisi di sana, Satpol PP, juga kepolisian dibantu TNI. Sekaligus Dinkes untuk bisa ambil sampling test untuk lakukan pengamanan. Rencananya akan di beberapa titik,” imbuh Ganjar.

Untuk mengantisipasi penambahan kasus Covid-19, Pemprov Jateng juga menyiapkan tempat karantina terpusat. Beberapa tempat sudah disiapkan, seperti Asrama Haji Donohudan dan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

Ia menyebut, kesiapan tersebut juga telah dilakukan Bupati dan Wali kota, di wilayah Jateng.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur Jabar Larang Perayaan Tahun Baru

“Kalau dites lolos, sehat, ya tidak apa-apa. Tapi kalau mbolos artinya tak lolos seleksi tapi nekat, bukan tidak mungkin akan dikarantina,” pungkas Ganjar. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler