KABAR TEGAL- Setelah penyerangan di Masjidil Aqsa pada malam 27 Ramadhan, kini bentrokan antara Palestina dan Israel kembali terjadi kembali di Yerusalem.
Akibat bentrokan ini, setidaknya 20 orang telah tewas termasuk sembilan anak-anak, oleh serangan udara Israel yang diluncurkan setelah pasukan militan Palestina meluncurkan serangan roket.
Militer Israel melakukan serangan kepada kelompok bersenjata, peluncur roket dan pos militer di Gaza setelah militan Palestina melewati daerah terlarang yang disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "garis merah".
Baca Juga: Tewaskan 68 Jiwa, Ternyata Serangan Bom di Sekolah Afghanistan Jadi Sasaran ISIS Masa Lalu
Bentrokan tersebut terjadi hingga larut malam. Militer Israel mengatakan sesaat sebelum tengah malam waktu setempat, militan Palestina telah menembakkan sekitar 150 roket ke Israel dan puluhan lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan misilnya.
Sementara itu, warga Palestina melaporkan ledakan keras terjadi di dekat Kota Gaza dan di sepanjang jalur pantai.
Selain itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, serangan roket Palestina terhadap Israel harus dihentikan "segera."
Baca Juga: Perdana Menteri Israel Dituding Sengaja Melakukan Penyerangan di Kawasan Masjidil Aqsa
Dia mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan.
Konfrontasi dimulai pada Senin dini hari di Masjid Al-Aqsa di jantung Kota Tua Yerusalem, situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.