Manfaatkan Dunia Digital, Pelaku UKM Berhasil Bertahan di Pandemi Covid-19

- 17 Februari 2021, 10:45 WIB
Neny Sulistiowati dari Dapur8 dan Fastabiqul Khoirot pemilik Fasta Bakery.
Neny Sulistiowati dari Dapur8 dan Fastabiqul Khoirot pemilik Fasta Bakery. /ANTARA/HO./

Baca Juga: Manfaat Kimchi bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

Di saat pandemi mulai menyerang pada bulan Maret 2020 dan banyak kegiatan dilakukan secara daring, Fasta memiliki waktu luang yang lebih banyak.

Kesempatan ini digunakan untuk menambah ilmu dan wawasan baru dengan mengikuti pelatihan-pelatihan online, salah satunya pelatihan Digital Entrepreneurship Academy yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Google Indonesia.

Saat itu Fasta mulai tersadar untuk melakukan promosi pada usahanya secara daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas karena sebelumnya hanya menargetkan orang-orang di daerah sekitar Tuban.

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terima Vaksinasi Covid-19 di Rumah Dinas

Beralih ke pemasaran digital membawa suka dan duka. Dia bersyukur kini banyak konsumen yang tahu produk-produknya.

"Beberapa kecamatan sebelah bahkan sudah ada roti ini dibawa konsumen ke luar Tuban. Namun kendalanya di kami belum ada layanan antar untuk diantarkan ke konsumen," ujarnya.

Oleh karena itu, konsumen yang tidak bisa mengambil sendiri akhirnya batal memesan kue-kuenya. Dia berharap ke depannya bisa menyediakan jasa pengantaran agar konsumen di tempat yang jauh bisa menikmati kue-kuenya.

Baca Juga: ​​​​'Orang Yang Paling Ku Benci' Single Versi Baru RAN Telah Dirilis

"Ke depan pasti ada terobosan ke arah konsumen yang lebih luas, meskipun saat ini belum menjangkau banyak daerah kecamatan lain. Hambatannya itu jasa antarnya belum ada yang skala angkutnya banyak karena kalau diantar pakai satu sepeda biasanya kurang." lanjutnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah