Network
KABAR TEGAL – Emmeril Khan Mumtadaz atau Eril, Putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sempat dinyatakan hilang saat berenang di sungai Aare Swiss, pada 26 Mei 2022.
Masa pencarian dilakukan berhari-hari, hingga dua pekan kemudian jasad Eril ditemukan.
Peristiwa ini bukan saja menimbulkan duka bagi keluarganya, tapi juga menyita perhatian masyarakat.
Mulai dari ucapan belasungkawa yang berduyun-duyun datang, sampai simpang siur terkait kronologi kejadian.
Dikutip Kabar Tegal dari laman Instagram dan Twitter Mata Najwa akan mengulas cerita kembali Eril, bersama istrinya Atalia Ridwan Kamil akhirnya siap mebuka diri dan bercerita banyak, mengenai “kehilangan” pada mata najwa.
Baca Juga: Meriahkan HUT Bhayangkara, Ribuan Warga Pecahkan Rekor Dunia Tari di Magelang
Kami mendengar, memberi ruang bagi perspektif dan emosi dari mereka yang ditinggalkan oleh cinta yang tak terbilang.
Untuk pertama kalinya Ridwan kamil dan Atalia terbuka dan menceritakan banyak hal tentang duka dan berita kehilangan, Ridwan Kamil dan Atalia bercerita kembali mengenai kehilangan dan kepergiaanya sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Eril anak Ridwan Kamil meninggal di sungai Aare, Swiss.
Meninggal saat liburan bersama keluarganya. Saat itu Eril berencana melanjutkan studi S1 nya di Swiss.
Banyak cerita hangat yang di ceritakan Atalia mengenang Eril, meski tak mampu membendung air mata, tapi membantu kita memaknai kehidupan.
Sebab seperti itulah kita mengungkapkan rindu untuk cinta yang tak bisa dihitung, cinta yang tak terbilang.
Baca Juga: Apa Hukumnya Bagi Orang Mampu Tapi Tidak Berkurban? Berikut Penjelasannya Menurut Islam
Banyak hal-hal yang tanpa diduga membuat air mata Atalia kembali mengucur, termasuk bagaimana nama Eril tidak lagi dalam Kartu Keluarga (KK). Selalu ada rindu dari setiap kehilangan.
Melalui akun isntagram dan twitter yang terverifikasi, tuan rumah Mata Najwa menanyakan kembali tentang kenangan Atalia bersama anaknya.
“Jadi waktu kita mengurus surat kematian Eril, kan dapat akta tuh, pada waktu dapat akta itu sya, oh iya terima kasih, gitu kan, trus tiba-tiba, ini sekalian kartu keluarganya disitu saya menangis, karena nam eril sudah nggak ada kan disitu”
“Jadi saya bilang, bapak kenapa dihilangin, sudah biarin aja gitu”
“Kata Bapaknya :Enggak bisa Bu, ini Administratif” Katanya
“itu sih saya beratnya disitu” ungkap Atalia
“Saya bersyukur termasuk Teteh Zahra, ternyata dia juga ingin menunjukkan bahwa dia itu kuat giyu, saya baru tahu bahwa ternyata dia itu kelihatan baik-baik saja itu didepan saya, karena dia enggak pengin mamahnya sedih gitu, enggak pengin papahnya sedih gitu,” jelasnya.
“Tapi ternyata dia itu sebetulnya hancur, udah janji nggak akan nangis." pungkasnya Atalia.***
