Harga Pangan Alami Kenaikan 3-5 Persen Menjelang Ramadhan

- 26 Maret 2021, 12:39 WIB
Ilustrasi pasar
Ilustrasi pasar /Photo Mix/pixabay

KABAR TEGAL- Mejelang bulan suci Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta menyebutkan bahwa sejumlah harga bahan pangan mengalami kenaikan.

Kenaikan yang dialami mencapai tiga sampai lima persen dari harga sebelumnya.

Kenaikan harga tersebut dikarenakan permintaan kebutuhan pangan mengalami peningkatan menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Effendi Gazali: Nama Saya Tak Ada di BAP

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam acara Balkoters Talk bertema 'Stabilitas Pangan Jelang Ramadan' pada Kamis, 25 Maret 2021.

"Dari data series kita, ada sekitar 10 sampai 15 persen itu permintaannya. Bagaimana dengan harganya? Harganya pun mengikuti," ungkapnya, sebaimana dikutip KabarTegal.com dari PMJNews, Jumat, 26 Maret 2021.

"Kenaikannya di antara tiga sampai lima persen. Itu adalah hal-hal yang masih kita lazimkan. Karena memang selalu pedagang akan bilang setahun sekali," sambungnya. 

Baca Juga: Silahturahmi ke Habib Syech, Kapolri Bahas Penanganan Covid-19 dan Program Vaksinasi Nasional

Peningkatan permintaan bahan pangan terjadi pada komoditas beras. Biasanya dalm keadaan normal sebesar 103.396 ton.

Sedangkan, saat menjelang bualn suci Ramadhan permintaannya mencapai 103.606 ton (naik 0,20 persen).

Untuk permintaan daging sapi ketika kondisi normal yaitu 5.509 ton dan pada hari besar keagamaan nasional (HKBN) mencapai 5.805 ton, dimana kenaikan 5,37 persen.

Baca Juga: Lawan Corona dengan Olahraga, Jajaran Perwira Kodim Tegal Gowes Bareng ke Pantai Larangan

Kemudian, kebutuhan komoditas daging Ayam dalam kondisi normal 23.701 ton, dan hari besar keagamaan nasional (HKBN) 24.254 ton, ada kenaikan 2,33 persen.

Kemudian untuk telur ayam, pada hari biasa atau normal kebutuhannya mencapai 19.962 ton, hari besar keagamaan nasional HKBN sekitar 21.379 ton, atau kenaikan 7,10 persen.

Berikutnya, permintaan cabe rawit hari biasa mencapai 2.506 ton dan hari besar keagamaan nasional HKBN 2.580 ton atau kenaikan 2,95 persen.

Baca Juga: The Power of Media Sosial, Warga Magelang Ditemukan Setelah 30 Tahun Hilang

Sementara itu, permintaan cabe besar hari biasa mencapai keterbutuhannya 3.500 ton. Sedangkan pada hari besar keagamaan nasional HKBN 3.578 ton, kenaikan 2,23 persen.

Permintaan bawang merah pada hari biasa mencapai 7.124 ton, pada hari besar keagamaan nasional HKBN 7.314 ton, kenaikan 2,74 persen.

Sedangkan, permintaan bawang putih pada hari biasa 1.726 ton, HKBN 1.787 ton, kenaikan 3,53 persen.

Baca Juga: Bandel! Bukan Karena Keterbatasan Pita Cukai, Produsen Rokok Ilegal Sengaja Agar Keuntungan Jual Tinggi

Kemudian, gula pasir pada hari biasa 6.286 ton, hari besar keagamaan nasional HKBN 6.421 ton, kenaikan 2,44 persen.

Suharini juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga dialami oleh bahan pangan minyak.

"Kebutuhan minyak goreng hari biasa normal 16.562, sedangkan pada hari besar keagamaan nasional HKBN 16.948, kenaikan 2,33 persen," ungkap Suharini.

Meski begitu, Suharini menjamin ketersediaan berbagai komoditas itu masih cukup di mana beras tersedia 305.313 ton, daging sapi 14.781 ton, dan daging ayam 27.100 ton.

Baca Juga: Dalam Sehari, Hampir 5 Ribu Pengendara Nakal Terekam ETLE di Bandung

Berikutnya, telur ayam 22.216 ton, cabai keriting 4.640 ton, cabe rawit merah 2.665 ton, bawang putih 2.057 ton, bawang merah 7.592 ton, gula pasir 10.605 ton, dan minyak goreng 19.523 ton.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman memastikan stok daging sapi dan ayam untuk kebutuhan DKI Jakarta tercukupi dengan baik.

Pihaknya mengaku telah mengumpulkan asosiasi pedagang di beberapa pelosok nusantara.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah